Mengaku Polisi Dan Gunakan Senjata Api, 4 Perampok Yang Resahkan Warga Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
Tak tanggung-tanggung, para pelaku yang awalnya tiga orang tersebut merampok menggunakan senjata api untuk mengancam korban
TRIBUNSOLO.COM - Polres Batanghari akhirnya berhasil meringkus kawanan perampok bersenjata api.
Perampok bersenpi tersebut sebelumnya merampok Darmiono, tauke getah karet, pada Kamis (10/10), di kawasan Desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi.
• Usai Penusukan Menko Polhukam Wiranto, Menkominfo Himbau Masyarakat Tak Sebar Berita Hoax
• Tertangkapnya 2 Teroris di Wilayah Bali, Kepala Dinas Pariwisata Himbau Wisatawan Tak Khawatir
Pelaku yang berhasil diringkus berjumlah empat orang.
Ternyata, mereka berasal dari luar Provinsi Jambi.
Pelaku yang dibekut, yaitu Ari Anggara (32) warga Desa Rantau Gadang, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Mura Tara, Provinsi Sumatera Selatan. Supriyanto (34) warga RT 3, Desa Sungai Baung Kecamatan Musirawas, Kabupaten Mura Tara, Provinsi Sumatera Selatan. Rahman Pendi (46) warga Desa Bukit Senang, Kecamatan Karimun, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dan Maulidi (42) warga Desa Pantai Kecamatan Rupit, Kabupaten Mura Tara Provinsi Sumatera Selatan.
Kapolres Batanghari, AKBP Mohamad Santoso, mengatakan penangkapan para pelaku tak kurang dari 24 jam.
"Mereka diamankan di lokasi berbeda pada Jumat kemarin," ujar Santoso kepada wartawan saat memberikan keterangan pers di Mapolres Batanghari, Sabtu (12/10).
Sebelumnya diketahui bahwa mereka merampok Damiono, tauke karet asal Desa Simpang Karmeo.
Tak tanggung-tanggung, para pelaku yang awalnya tiga orang tersebut merampok menggunakan senjata api untuk mengancam korban.
Beruntung, korban tidak mendapat luka.
Kapolsek Bathin XXIV, Iptu Heri Hermansyah, saat dikonfirmasi pada Jumat (11/10), membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan korban sudah melapor ke Mapolsek Bathin XXIV.
"Pelaku ada tiga orang," ujar Iptu Heri.
Mengaku polisi
Heri menjelaskan, perampokan tersebur berawal saat korban bersama rekannya tengah mengendarai mobil jenis carry pikap untuk menjemput getah karet di kawasan Bathin XXIV.