Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Sukoharjo Jadi Sarang Jaringan Bom Bekasi, Sehari Densus Ciduk 3 Terduga Teroris Sekaligus

Densus 88 ternyata melakukan penggeledahan di tiga lokasi yang berbeda di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (15/10/2019).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Agil Tri
Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Dukuh Serongan RT 01 RW 02, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Selasa (15/10/2019). 

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, aksi amaliah yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut, sesuai kemampuan yang dimiliki masing-masing.

"Bergerak melakukan amaliyah dengan kemampuan masing-masing, kalau kemampuan membuat bom ya contohnya suicide bomber," terangnya.

Sebelumnya, Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana, berharap ditembak mati petugas saat menikam Menko Polhukam Wiranto, sehingga aksi mereka dianggap jihad.

Mereka, kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sudah mengetahui aksinya akan coba digagalkan petugas, sehingga sejoli itu siap mati atau ditangkap.

"Dari pemeriksaan, mereka sudah berkomitmen menyerang pejabat dan polisi."

"Harapan mereka ditembak, sehingga mereka komitmen melakukan perlawanan semaksimal mungkin dan sampai ditembak."

"Supaya matinya itu jihad, dan jihadnya berhasil," ungkap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Sebelumnya, Dedi Prasetyo mengakui, pihaknya sudah mengintai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, tiga bulan belakangan.

Namun, pihaknya, kata Dedi Prasetyo, saat itu belum dapat membekuk penikam Menkopolhukam Wiranto tersebut, karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup.

"Jadi masih dimonitoring karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup."

"Seperti perencanaan amaliyah atau sudah melakukan amaliyah," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Dedi Prasetyo menjelaskan, ada lima langkah pola kerja jaringan teroris yang biasa dilakukan.

Kagetnya Edo, Temannya Mabar dan Ngontrak Digerebek Densus 88, Diduga Terlibat Terorisme

Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Cirebon, Sehari-hari Kerja jadi Tukang Es

"Pertama berjaga-jaga. Ini perencanaan awal juga, dengan membangun komunikasi intens menggunakan medsos."

"Juga komunikasi secara verbal atau langsung. Setelahnya di situ ada tokoh yang bisa rekrutmen kepada orang yang memiliki simpatik kepada perjuangan ISIS."

"Mereka yang merasa simpati dalam rangka mematangkan mental spriritual dari sisi visi," papar Dedi Prasetyo

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved