Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Cerita Katimin Asal Solo 34 Tahun Berprofesi jadi Pembongkar Makam: Saya Biasa Lihat Kerangka Mayat

Apalagi pekerjaan membongkar makam bukanlah hal yang bisa dilakukan semua orang karena membutuhkan mental yang kuat.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Ryantono
Katimin saat memberikan keterangan soal riwayat dirinya melakukan pembongkaran makam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengabdian Katimin di dunia pembongkaran makam bisa dibilang luar biasa.

Sebab, sudah 34 tahun bekerja di bidang tersebut sejak dirinya muda sampai saat ini.

Apalagi pekerjaan membongkar makam bukanlah hal yang bisa dilakukan semua orang karena membutuhkan mental yang kuat.

Katimin menjelaskan, dirinya dulu adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di DKP Solo.

"Saya dulu di DKP namun kalau ada pembongkaran saya yang ditugaskan, sudah tahun berapa dulu ya," papar Katimin.

Dia mengatakan, awal mula dia ikut bergerak untuk membongkar makam yakni pada tahun 1985.

"Itu saya awal sendiri terjun, sebelumnya bapak dan kakak saya yang melakukan pembongkaran itu," tutur Katimin, Jumat (25/10/2019).

Katimin menuturkan, dia sudah ribuan kali melakukan pembongkaran makam seperti di wilayah tipes, begalon, Stabelan, dan lain sebagainya.

Daftar Lengkap Nominasi Mnet Asian Music Awards atau MAMA 2019

Selamat! Yuanita Christiani Hamil Usai 7 Bulan Dinikahi Indra Wiguna, Ungkap Cerita Penuh Haru

Tak Lagi Jadi Mentan, Amran Sulaiman Pamit Pulang Kampung: Mau Beternak dan Bertani

"Bicara bongkar makam udah ribuan saya, dulu tipes itu sekarang untuk SMP atau apa saya lupa, Pasar Kembang, Begalon untuk gor Olahraga Sama Rusun dan Stabelan yang buat rumah sakit bersalin," kata Katimin.

Saat ini statusnya adalah pensiunan ASN Solo dan masih sering ikut berkecimpung di bidang pembongkaran makam.

Dalam melakukan pembongkaran pihaknya mengaku sudah biasa melihat kerangka mayat dan lain sebagainya.

"Kalau saya sudah biasa melihat kerangka masih ada atau kayak misal kemarin masih ada bajunya," papar Katimin.

Dalam pembongkaran makam pihaknya biasanya ditunjuk untuk mencari orang dari CV yang menang lelang.

"Saya biasa ditunjuk cari orang untuk bantu pembongkaran sama CV yang dapat tender, kalau perorangan jarang, karena harus izin RT lingkungan keluarga kalau perorangan," kata Katimin.

Pihaknya dalam melakukan pembongkaran makam sudah sesuai prosedur yang ada. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved