Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Limbah PT RUM

Buntut Limbah PT RUM, Warga Nguter Sukoharjo Mengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo

Warga Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah mengungsi di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo sejak Jumat (25/10/2019) malam sampai pagi ini,

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Ryantono
Warga Nguter Sukoharjo yang menginap di jalan depan Gerbang Rumah Dinas Bupati Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Nguter Sukoharjo, Jawa Tengah mengungsi di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo sejak Jumat (25/10/2019) malam sampai pagi ini, Sabtu (26/10/2019).

Aksi ini mereka lakukan lantaran bau menyengat dari limbah PT RUMyang semakin membuat tidak nyaman.

Bau tersebut menyengat dan mengganggu aktivitas warga yang berada di lokasi sekitar PT RUM.

"Ini gerbangnya masih ditutup, kami nginep disini saja, di depan gerbang," papar Jiem warga Gupit, Kecamatan Nguter, Sabtu (26/10/2019).

Mereka datang bersama puluhan warga lainnya sejak Jumat (25/10/2019) malam karena merasakan bau menyengat dari PT RUM.

Kronologi Tewasnya Lima Siswa SMP Jakarta usai Berenang di Sungai Terlarang di Kawasan Adat Baduy

Sederet Potret Penampilan Para Selebritis Tanah Air di Silet Awards 2019, Pemain TOP Curi Perhatian

G-Dragon Resmi Keluar dari Wamil, Langsung Disambut 3.000 Penggemar, Puncaki Trending Topic Dunia

Bau menyengat dari limbah PT RUM tersebut membuat warga geram karena tidak nyaman.

Warga yang mengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo.
Warga yang mengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo. (TribunSolo.com/Ryantono)

"Seperti bau telur busuk jadi kami ya tidak betah," terang Jiem.

Mereka membawa peralatan seadanya seperti tikar dan jarik untuk menginap di rumah dinas Bupati tersebut.

"Ya ini saya bawa cucu juga biar gak merasakan bau," papar Jiem bersama warga lainnya, Sabtu (26/10/2019).

Pantauan di lapangan sampai pukul 09.19 WIB warga Nguter dan Mahasiswa masih bertahan di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo.

Respons PT RUM

Pihak PT RUM, Kecamatan Nguter, Sukoharjo buka suara soal penyebab bau tak sedap dari produksi mereka.

Humas PT RUM Bintoro Dibyoseputro mengatakan, soal bau tersebut berawal pada 14 hari yang lalu dimana PT RUM melakukan pemeliharaan rutin dan sekaligus perbaikan pipa.

"Proses tersebut mengharuskan adanya pipa yang dibuka," papar Bintoro, Sabtu (26/10/2019).

Saat itu terjadi peluang terlepasnya gangguan udara (H2S) yang seharusnya diproses melalui 3 alat pemroses, Wet Scrubber.

Sekertaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro dan Direktur PT RUM Rahmad saat ditemui dikantornya, Kamis (28/3/2019)
Sekertaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro dan Direktur PT RUM Rahmad saat ditemui dikantornya, Kamis (28/3/2019) (TribunSolo.com/Agil Tri)

Bintoro Dibyoseputro memohonkan maaf lantaran terjadinya loncatan emisi H2S yang terjadi saat pemeliharaan atau perbaikan yang menggangu kenyamanan masyarakat.

Gibran Ketuk Pintu DPP PDIP, Anak Achmad Purnomo: Memang Berniat Jadi Wali Kota Solo

Gibran Kenakan Sarung Batik & Selop, Hadiri Talkshow Ngaji Ekonomi Kreatif di Ponpes Al-Muayyad Solo

Sering Melihat Anang dan Ashanty Bermesraan, Aurel Hermansyah Mengaku Merasa Risih

"Terlebih saat suhu udara ambien berada pada titik-titik suhu panas yang ekstreem dengan kecepatan angin yang relatif rendah, sehingga mengakibatkan H2S lambat hilangnya," kata Bintoro.

Bintoro mengatakan, begitu mengetahui faktor tersebut yakni cuaca kurang mendukung pihaknya langsung melakukan siaga penuh meyakinkan bahwa semua peralatan permesinan berjalan normal.

"Keputusan siaga ini dibarengi dengan pengoperasian RUM di level yang sangat aman," papar Bintoro.

Bintoro memastikan akan mempertahankan level aman dan normal agar dapat mencapai kondisi yang pernah dicapai beberapa bulan sebelumnya yaitu tanpa adanya gangguan udara.

"Semoga dalam waktu dekat ini sudah normal dan tidak ada gangguan udara lagi," kata Bintoro. 

Apa Kata Pemkab?

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo akan segera turun tangan mengecek keluhan bau produksi PT.RUM.

Hal ini dilakukan berdasarkan tindakan warga yang sampai mengungsi ke rumah dinas Bupati Sukoharjo.

"Keluhan itu akan kami tindak lanjuti," papar Kepala DLH Sukoharjo Agustinus Setiyono dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (26/10/2019).

Warga yang mengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo.
Warga yang mengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo. (TribunSolo.com/Ryantono)

"Segera kami akan turun untuk melihat produksi di PT.RUM," papar Agustinus.

Dijelaskan Agustinus, saat ini PT.RUM memang sudah berproduksi namun masih dibatasi.

Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Hitam Putih - Cozy Republic, Aku Pacari Saja Dua-duanya. . .

Berita Foto: Kondisi Para Pengungsi di Depan Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Buntut Bau Limbah PT RUM

Sehari mereka hanya diperbolehkan memproduksi sebanyak 40 persen saja.

Namun, melihat ada keluhan dari masyarakat akan dilakukan pengecekan lagi pada produksi PT.RUM.

"Kalau produksi tidak sesuai yang ditetapkan dan masih bau bisa kita berikan sanksi lagi," tegas Agus.

Langkah setelah ini adalah melakukan pengecekan produksi di PT.RUM.

"Pihaknya juga sudah meminta telaah dari Sekda Sukoharjo terkait PT.RUM ini," terang Agustinus. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved