Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mereka yang Tak Lelah Gelorakan 'Virus' Berkoperasi pada Milenial di Era Transformasi Ekonomi

Ada cerita dari beberapa sosok yang tidak lelah memperjuangan koperasi di era transformasi teknologi digital dan pertarungan informasi.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Asep Abdullah Rowi
Istimewa
Salah satu usaha dari Kopma yang dikelola profesional di dalam kampus UNS Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNSOLO.COM - Ada cerita dari beberapa sosok yang tidak lelah memperjuangan koperasi di era transformasi ekonomi digital dan pertarungan informasi yang masif di dunia maya.

Terlebih persaingan yang ketat serta anggapan generasi muda kurang tertarik koperasi, menjadi tantangan bagi mereka yang selama ini berkecimpung dalam dunia ekonomi kerakyatan itu.

Adalah Pratiwi Dian Mawarni, perempuan yang bertahun-tahun ini bersama sejumlah anak muda lainnya menggarap program Koperasi Milenial Sukoharjo.

Dia mendapat misi khusus dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) untuk 'memasarkan' koperasi ke generasi milenial.

Mengingat saat ini Indonesia sudah masuk revolusi industri 4.0 di mana peralatan hingga sistem identik dengan kecanggihan teknologi, sehingga berbagai cara harus diinovasi dengan baik.

Belum lagi berdasarkan penerjemahan visi Presiden melalui Kementerian Koperasi dan UKM, koperasi dewasa ini harus mampu tanggap terhadap proses perkembangan zaman yang serba digital hingga modernisasi.

"Makanya kamudian kami buat program Koperasi Milenial Sukoharjo, jadi mendampingi banyak koperasi di Kota Makmur," tutur dia mengawali cerita kepada TribunSolo.com, Jumat (1/11/2019).

Kementerian Koperasi Siapkan Aplikasi Cegah Koperasi Tidak Sehat

Berdayakan Warga dan Tekan Jeratan Rentenir, Rumah Zakat Luncurkan Koperasi di Gilingan Solo

"Kami songsong 4.0 dan terjemahkan visi Presiden," akunya Koordinator Koperasi Milenial Sukoharjo menegaskan.

Ya, atas arahan Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Sutarmo, lahirlah sebuah wadah Koperasi Milenial Sukoharjo yang memilki 'tugas suci' memperpanjang nafas koperasi melalui segmentasi generasi muda agar tetap berkembang.

Maklum, karena Indonesia akan mengalami bonus demografi antara tahun 2030 hingga 2040.

Adapun pada tahun-tahun tersebut, jumlah penduduk produktif berusia antara 15 hingga 64 tahun itu, akan jauh lebih besar dengan mereka yang tak produktif atau di bawah 15 tahun hingga di atas 64 tahun.

"Maka ini yang kita garap," ungkapnya.

Disdagkop UKM Sukoharjo menggelar pelatihan pada pengurus koperasi yang tersebar di berbagai kecamatan.
Disdagkop UKM Sukoharjo menggelar pelatihan pada pengurus koperasi yang tersebar di berbagai kecamatan. (Istimewa)

Melalui wadah Koperasi Milenial Sukoharjo, mereka perlahan mendorong koperasi dalam binaan Disdagkop UKM Sukoharjo.

Pasalnya di Kota Makmur sebutan Sukoharjo, ada sebanyak 479 koperasi yang masih berjalan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved