Grebeg Maulud Kraton Solo, Doa Belum Selesai, Warga Sudah Berebut Gunungan
Grebeg Maulud Kraton Solo, Doa Belum Selesai, Warga Sudah Berebut Gunungan
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah orang memadati halaman Masjid Agung Solo untuk menyaksikan langsung Hajaddalem Garebeg Mulud Wawu 1953, Sabtu (9/11/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, pintu gerbang utama masjid dijaga polisi dan satlinmas setempat pukul 10.25 WIB.
• Maulid Nabi Muhammad, Keraton Solo Kirab Dua Pasang Gunungan Mulud, Ini Maknanya
• Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta, Warga Berebut Gunungan Jalu dan Mengharap Berkah
Gerbang juga tampak ditutup, warga yang ingin menyaksikan gunungan harus lewat pintu kecil yang berada disamping utara dan selatan gerbang utama.
Di halaman Masjid Agung, warga tampak berdiri berjajar, membuka jalan untuk akses para abdi dalem yang membawa gunungan.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga tampak memanjatkan ucapan syukur sebelum gunungan sampai.
Sebanyak dua pasang Gunungan Jalu dan Gunungan Estri diarak dalam Hajaddalem Garebeg Mulud Wawu 1953.
Keempat gunungan tiba di halaman Masjid Agung Solo pukul 10.56 WIB.
Gunungan pun dilekatkaan di posisi yang berbeda.
Satu Gunungan Jalu diletakkan di sisi selatan, dan satu Gunungan Estri diletakkan di sisi utara halaman Masjid Agung Solo.
Sedangkan, sepasang Gunungan Jalu dan Gunungan Estri diletakan di halaman utama Masjid.
Petugas keamanan menjaga ketat empat gunungan itu untuk menghalau warga yang nekat mengambil gunungan sebelum didoakan.
Melalui pengeras suara, petugas sudah menghimbau agar warga tidak merebut gunungan sebelum didoakan.
Sebelum doa selesai dipanjatkan, dua gunungan yang ditempatkan di sisi utara dan selatan Masjid Agung Solo sudah ramai diperebutkan masyarakat.
Beberapa orang tampak naik ke gunungan Estri yang berada di sisi utara.