Usai Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Seorang Pria Tertular DBD hingga Membuat Para Dokter Bingung
Baru-baru ini beredar kabar yang cukup menggemparkan yakni seorang pria tertular demam berdarah atau DBD setelah berhubungan badan sesama jenis.
Sebelum dikenal dengan sebutan Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit jenis ini pernah diberi istilah penyakit "break-bone".
Penyebutan tersebut dikarenakan terkadang penderita demam berdarah merasakan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa seperti retak.
Dari data laman www.who.int, jenis penyakit ini terjadi setiap tahun di seluruh dunia.
Bahkan kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal status, jenis kelamin maupun usia.
Penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk ini paling sering menyerang di area sub tropis dan tropis, selama musim hujan dan setelahnya seperti di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus demam berdarah di seluruh dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Diperkirakan ada sekitar 50-100 juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini.
Penyuka Sesama Jenis di Tulungagung
Di samping itu, hubungan badan sesama jenis juga meningkatkan risiko terjangkit HIV
Contohnya saja kasus penyuka sesama jenis di Tulungagung
Pelaksana Program Komisi Penanggulangan Aids ( KPA) Tulungagung, Ifada Nur Imaniar mengatakan, jumlah angka HIV di kalangan pelajar dan mahasiswa di Tulungagung semakin mengkhawatirkan.
Ifada mengatakan, saat ini ada 20 pelajar penyuka sesama jenis yang terjangkit HIV.
"Temuan yang terbaru berusia 19 tahun dan 22 tahun," ungkap Ifada, Senin (22/7/2019).
Diakui Ifada, LSL turut menyumbang angka ini.
Menurutnya, perilaku LSL di Tulungagung cukup marak.