Pasca-Insiden Bom Medan, Polres Klaten Minta Masyarakat Waspadai Radikalisme
Pasca-insiden dugaan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi, Polres Klaten meminta masyarakat untuk berhati-hati.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pasca-insiden dugaan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi, Polres Klaten meminta masyarakat untuk berhati-hati.
Satu di antaranya adalah mewaspadai adanya bibit radikalisme di lingkungan rumah.
"Kepada masyarakat agar tidak terpapar radikalisme intoleransi jangan mencari guru ngaji yang salah," kata Wakapolres Klaten Kompol Zulfikar Iskandar, Kamis (14/11/2019) siang.
Zulfikar membeberkan bahwa tidak mengapa ikut pengajiannya, namun perlu diwaspadai ada yang menyalahgunakan aktivitas tersebut untuk menyebarkan paham radikal yaitu terorisme.
"Apabila mengetahui atau melihat yang menurut orang secara normal mencurigakan segera ke polsek terdekat," katanya.
• Polres Klaten Tingkatkan Keamanan Paska Bom Medan, Tamu Masuk Wajib Buka Jaket hingga Helm
Zulfikar membeberkan beberapa ciri jika ada tetangga di lingkungan terpapar radikalisme yakni menutup diri.
Selain itu juga tidak menerima adat istiadat setempat.
"Tidak toleran juga dengan masyarakat sekitar itu bisa jadi tanda," ujarnya.
Pasca ledakan bom terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) kini Polres Klaten telah memperketat penjagaan baik di Polres Klaten maupun Polsek di Kabupaten Klaten.
Selain itu pihaknya juga menambah jumlah personil serta patroli di beberapa tempat.
"Kami lakukan hal hal tersebur agar keadaan kondusif, masyarakat merasa aman," katanya. (*)
