Densus 88 Tangkap Penjual Madu & Tukang Pijat, Dulu Mertuanya Pernah Sembunyikan Noordin M Top
Detasmen Khusus (Densus) Antiteror 88 menangkap dan menggeledah rumah S (31) warga Kabupaten Cilacap yang sehari-hari menjual madu.
Mubasir mengatakan, Suy menikahi anak perempuan Saefudin Zuhri sekitar tahun 2015.
• Diduga Anggota Kelompok Militan JAD, Ibu Satu Anak di Karanganyar Diringkus Densus 88 Antiteror
• Kisah Penyamaran Anggota Densus 88 saat Intai Teroris, Warga: Sering Nongkrong & Main Mobile Legend
"Menikah sekitar tahun 2015, asalnya saya tidak tahu, waktu itu saya belum jadi ketua RT. Tinggalnya di situ dari tahun 2015," kata Mubasir.
Penjual Madu dan Tukang Pijat
Selain dikenal sebagai penjual madu, tetapi S mulai dikenal oleh tetangganya sebagai tukang pijat.
"Biasanya jualan madu. Sekarang mijat juga," kata Tri (23), pemilik warung yang tak jauh dari rumah Suyono saat ditemui, Minggu sore.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di depan rumah S tampak sebuah papan bertuliskan "Jual Madu" yang telah memudar.
Hal senada disampaikan, Ketua RT 1 RW V Desa Danasri Lor Mubasir. S berjualan madu cukup lama.
"Kalau (aktivitas) kesehariannya kurang tahu saya, karena saya juga punya kesibukan sendiri," kata Mubasir.
Diberitakan sebelumnya, anggota Densus 88 menangkap dan menggeledah rumah S, Minggu (17/11/2019).
S merupakan anak menantu dari mantan narapidana kasus terorisme, Saefudin Zuhri.
Warga selama ini mengenal S sebagai pribadi yang baik dan ramah. Namun tidak aktif dalam kegiatan di lingkungannya.
(Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Cilacap yang Ditangkap Densus 88 Dikenal sebagai Tukang Pijat