Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pesilat Cilik PSHT Sragen Tewas

Curhat Pilu Ngatiyem, Ibu Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Saat Latihan : Andai Pesan itu Bisa Diulang

Curhat Pilu Ngatiyem, Ibu Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Saat Latihan : Andai MA Menurut Pesan Ibu. .

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Adi Surya
Lingkungan kediaman pesilat cilik MA (13) yang tewas saat latihan bersama PSHT di Gemolong, Sragen, Selasa (26/11/2019). 

Ngatiyem mengatakan, MA merupakan anak yang polos, periang dan tidak pernah macam-macam dalam bergaul.

"Nakal tidak, masih suka bermain karna usianya masih segitu, ya bermain sama teman-temannya kampungnya sini, teman-teman sekolah," kata Ngatiyem.

"Sebelum berangkat latihan, dia ndak pernah pergi kemana-mana, cuma (salat) di Masjid, nongkrong sebentar," imbuhnya.

Ngatiyem menceritakan, anaknya terkadang menyeduh teh panas sebelum berangkat latihan.

Ayah dari Pesilat Cilik PSHT yang Tewas saat Latihan di Gemolong Sragen Ikhlas, Ini Ungkapan Hatinya

"Terkadang Maghrib itu membuat teh, pernah tanya ke saya, 'bu punya gula (batu)', punya tapi cuma tiga bongkah, 'ya udah gula pasir', di sana seduh sendiri, ya," terang Ngatiyem.

"Pernah buatnya kepanasan, terus minta tolong kalau sudah sedikit dingin, ia dikasih tahu," tambahnya.

Ngatiyem mengungkapkan, ada seorang temannya yang sering menghampiri ke rumah dan mengajak berangkat bersama.

"Biasanya jemput habis Maghrib ke rumah, terus berangkat bareng dan menghampiri teman-teman lainnya," ungkap Ngatiyem.

Ngatiyem menuturkan, MA tampak sehat saat berangkat latihan kemarin.

"Anak saya tidak kenapa-kenapa, sehat-sehat saja, tidak terlihat masuk angin," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved