Pelaku Keributan Berujung Maut di Solo Baru Dilacak Polisi, Ruko yang Pecah-pecah Jadi Saksi Bisu

Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ruko HA nomor 19, yang terletak di Madegondo, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo menjadi saksi bisu peristiwa keributan yang berujung maut.

Di Ruko itu, sebanyak 7 orang karyawan yang menjaga gudang makanan ringan dianiaya oleh kelompok orang yang tidak dikenal.

Tujuh orang korban yang diketahui warga Malang, Jawa Timur itu diketahui bernama Andi Wijaya (30), Wafi (40), Agus Mistono (33), Jupriyono (27), Febri Kastanto (26), dan Adi Kelvin Wijaya (24).

Satu korban lainnya Defri (23) yang merupakan warga Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dampak kerusakan dari aksi pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (1/12/2019) itu, membuat kaca jendela di lantai dua ruko pecah.

Menurut salah satu korban, Agus Mistono, kaca itu pecah karena dilempari dari luar.

• Biaya Rumah Sakit Korban Penganiayaan di Solo Baru Ditanggung Pihak Perusahaan Mereka

• Kasus Penganiayaan di Ruko Solo Baru Renggut Satu Nyawa, Polisi Periksa CCTV di Sekitar Ruko

"Itu kacanya pecah karena dilempari dari luar saat kami menyelamatkan diri ke lantai dua," aku dia kepada TribunSolo.com, Seni (1/12/2019).

"Bukan kami yang memecahnya," katanya.

Bahkan, serpihan kaca hingga bertebaran di halaman depan ruko yang dijadikan penyimpanan makanan ringan tersebut.

Selain seripahan kaca, nampak bekas darah masih menempel di pintu ruko dan di halaman depan ruko.

Akibat aksi penganiayaan itu, seorang karyawan bernama Adi Kelvin Wijaya meninggal dunia.

"Dia meninggal di lokasi kejadian," aku dia.

"Saat saya menyelamatkan diri ke Polsek, tubuh Kelvin masih di sana dan sudah tidak bergerak sama sekali," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Grogol, IPTU Grandika mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.

"Kita masih mendalami, saat ini masih proses periksaan saksi dan CCTV," jelasnya.

Dia mengatakan, kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Sukoharjo. (*)