Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Limbah PT RUM

Ini Tiga Tuntutan Warga yang Akan Disampaikan saat Aksi Demo di Depan PT RUM Siang Ini

Warga yang mengatasnamakan dirinya sebagai Forum Warga Terdampak PT RUM (RATA-PT RUM), akan menggelar aksi di depan Pabrik PT RUM di Kecamatan Nguter.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Aksi damai puluhan massa di depan Fashion Village Sukoharjo menyampaikan tuntutan kepada PT RUM, Rabu (20/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga yang mengatasnamakan dirinya sebagai Forum Warga Terdampak PT RUM (RATA-PT RUM), akan menggelar aksi di depan Pabrik PT RUM di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Selasa (10/12/2019) siang ini.

Aksi menghentikan pencemaran lingkungan PT RUM ini akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut seorang koordinator aksi, Herman, ada tiga tuntutan yang akan dibawa pada aksi siang ini.

"Kami akan membawa tiga tuntutan, yaitu menghentikan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT RUM."

"Cabut izin lingkungan PT RUM, dan hentikan represifitas aparat terhadap warga Sukoharjo," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.

Tanggapi Aksi Demo Warga Terdampak Limbah, Manajemen PT RUM Akui Bersedia Terima Keluhan

Melalui siaran pers singkat yang dikirimkan salah satu anggota Sukoharjo Melawan Racun (Samar), Panji, aksi ini dilakukan karena warga sudah geram.

"Sudah berkali-kali PT RUM dan Pemerintah menjanjikan bahwa mereka akan mengatasi pencemaran lingkungan."

"Tapi kenyataannya mereka tidak pernah menepati janjinya," katanya.

Kegeraman masyarakat itu lantaran pemerintah telah melakukan mediasi berulang kali, dan menjanjikan solusi akan bau limbah PT RUM.

Namun, masyarakat masih terganggu oleh bau limbah PT RUM.

"Hal ini harus segera disikapi bersama, agar kita kembali menghirup udara segar," imbuhnya.

Soal Limbah B3 dari PT RUM yang Tumpah dan Tercemar di Brebes Jatim, Begini Jawaban PT RUM

Demo di depan pabrik PT RUM terakhir terjadi pada akhir februari 2018 lalu.

Yang saat itu 7 aktivis ditangkap, karena dianggap sebagai dalang kerusuhan demo tersebut. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved