Sudah 8 Bulan Antraks Menyebar di Gunungkidul, 27 Warga Positif Antraks
Dari sampel tanah yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates Yogyakarta ditemukan positif spora antraks.
TRIBUNSOLO.COM - Dikabarkan pada Rabu (8/5/2019), beberapa sapi mati mendadak di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Dari sampel tanah yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates Yogyakarta ditemukan positif spora antraks.
• Kemenkes Klaim Sudah Atasi Kasus Antraks di Kulonprogo
Saat itu pemerintah Kabupaten Gunungkidul melarang seluruh hewan ternak Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo dibawa keluar sampai vaksinasi selesai.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah antraks menyebar.
Selain itu, angkutan ternak juga dilarang melintas ring road utara Gunungkidul untuk mengantisipasi penularan.
Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Bagoes Poermadjaja mengatakan bakteri antraks yang ditemukan di Gunungkidul kemungkinan besar berasal dari luar daerah, karena selama ini Gunungkidul dikelilingi wilayah endemis antraks, seperti Kulon Progo, Pacitan, Wonogiri, dan juga Sragen.
"Untuk datangnya spora antraks ini masih belum diketahui dari mana. Yang jelas bukan dari Gunungkidul karena selama ini Gunungkidul adalah daerah bebas dari antraks," ujarnya.
Sementara itu Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan petugas melakukan penyuntikan antibiotik kepada hewan-hewan ternak.
Penyuntikan antibiotik tak hanya di kawasan Bejiharjo, Karangmojo, tapi juga diperluas hingga 1 KM dari lokasi hingga di Dusun Tawarsari.
Hingga Senin (5/8/2019), hewan ternak di Gunungkidul yang telah divaksin adalah sapi sebanyak 696 ekor, kambing 1.595 ekor, dan domba 7 ekor.
Hewan yang telah divaksin boleh dijadikan hewan ternak.

Rumah Sakit Umum Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta mencatat ada 12 pasien yang diduga terjangkit antraks sejak pertengahan tahun 2019 lalu.
Salah satu pasien meninggal dunia pada akhir 2019 lalu.
Meski telah merawat pasien selama berbulan-bulan, pihak rumah sakit masih belum bisa memastikan mereka positif terinfeksi antraks.
Pihak rumah sakit belum menerima hasil laboratorium sampel darah pasien yang dikirim oleh Dinas Kesehatan.