Berita Solo Terbaru
Dua Pesilat yang Lakukan Pengeroyokan di Kartasura Masih di Bawah Umur, Tugas Memukuli dan Menendang
Dua dari tujuh pelaku anggota perguruan pesilat yang melakukan pengeroyokan sehingga membuat korban terluka di Kartasura ternyata masih di bawah umur.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua dari tujuh pelaku anggota perguruan pesilat yang melakukan pengeroyokan sehingga membuat korban terluka di warung angkringan Pak Giyarto, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ternyata masih di bawah umur.
Tersangkanya yakni RM (20) warga Gatak, AZ (20) warga Banjarsari, MT (21) warga Polokarto, SK (25) warga Grogol, FH (19) warga Sukoharjo, AS (15) warga Mojolaban, VR (15) warga Serengan.
Dua orang yang di bawah umur adalah AS (15) warga Mojolaban dan VR (15) warga Serengan.
Karena keduanya masih di bawah umur, maka penanganan kasusnya dilakukan secara diversi.
Kedua pelaku di bawah umur ini berperan melakukan pemukulan dan menendang korban.
"Dari kejadian pengeroyokan diketahui ada 4 korban," ungkap Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Budi Haryanto saat gelar kasus bersama Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yoga Pamungkas di Mapolresta Solo, Jumat (24/1/2020).
Membekuk 7 Tersangka
Sebelumnya Polda Jateng membekuk tujuh anggota perguruan pesilat yang melakukan pengeroyokan sehingga membuat korban terluka di warung angkringan Pak Giyarto, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Enam orang merupakan warga Sukoharjo berinisial RM asal Gatak, MT dari Polokarto, SK warga Grogol, FH warga Sukoharjo dan As warga Mojolaban.
Sementara sisanya dua orang sisanya warga Solo yakni Vr warga Serengan dan AZ warga Banjarsari.
Tujuh anggota pesilat tersebut melakukan pengeroyokan pada Rabu (15/1/2020) lalu.
Pengeroyokan ini dipicu lantaran aksi balas dendam.
• Polisi Tetapkan Satu Tersangka atas Kasus Pengeroyokan di Ruko Solo Baru Sukoharjo
• Polda Jateng Bekuk Tujuh Pesilat yang Lakukan Pengeroyokan di Kawasan Kartasura Sukoharjo
Diketahui pada Rabu (15/1/2020) pukul 00.54 WIB para pelaku pesilat ini dalam perjalanan pulang setelah melakukan pertemuan.
Dalam perjalanan mereka melintas di perempatan lampu merah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
"Saat itu ada teman mereka sesama pesilat yang terluka," kata Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Budi Haryanto.
Rombongan kemudian berhenti dan menanyakan penyebab kepada rekan mereka terluka.
Rekan yang terluka itu mengaku dikeroyok oleh anggota dari pesilat lainnya di Kartasura.
• Peradi Solo Siap Beri Bantuan Hukum Usut Penyerangan di Kartasura yang Sebabkan Tiga Orang Terluka
• 15 Pemuda di Kartasura Diserang Kelompok dengan Penutup Wajah, Tiga Orang Alami Luka Sabetan Senjata
Sekitar 200 meter ada salah satu pelaku pengeroyokan yang melihat sekelompok pesilat lain yang diduga menganiaya rekan mereka itu.
Ketujuh tersangka lantas mendatangi pesilat yang dituduh melakukan pengeroyokan pada rekan mereka.
Tanpa basa basi tersangka langsung melakukan pengeroyokan, tanpa mengenali dahulu orang yang mereka keroyok.
Setelah memukuli korbannya mereka pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Mereka tidak mengenali dulu siapa yang mereka pukuli itu," kata Budi.
Berdasarkan laporan tersebut, ketujuh pesilat yang melakukan pengeroyokan itu ditangkap Polda Jateng.
Ketujuh tersangka dijerat pasal 170 KUHP dan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang tindak pengeroyokan yang terancam hukuman 5 tahun penjara. (*)