Kasus Pembobolan ATM di Wonogiri
5 Fakta Pembobol ATM di Wonogori yang Ternyata Belajar Bobol ATM dari Youtube
Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, terkait kasus ini ada dua korban yang melaporkan kepada kepolisian perihal aksi yang dilakukan IS.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini tabungan sejumlah nasabah di Wonogiri yang mencapai Rp 73 juta dikuras oleh seorang pria berinisial IS alias A (34) asal Lampung Selatan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, IS memiliki sejumlah modus tertentu untuk bisa menguras isi ATM korban.
• Pembobol ATM di Wonogori Ternyata Residivis Antar Provinsi, Kuras Uang Nasabah hingga Ratusan Juta
Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, terkait kasus ini ada dua korban yang melaporkan kepada kepolisian perihal aksi yang dilakukan IS.
Untuk mengetahui terkait kasus ini berikut 5 fakta pembobolan ATM di Wonogiri.
1. Menggunakan modus yang berbeda pada dua korbannya.
Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing aksi pertama dilakukan pelaku pada akhir November 2019 lalu di ATM BRI Unit Sidoharjo dengan korban berinisial S (63).
"Modus pelaku dengan pura-pura menolong nasabah yang kesulitan menggunakan mesin ATM," saat gelar perkara di Mapolres Wonogiri, Jumat (24/1/2020).
"Pelaku yang sudah mengincar korban dari luar ATM, mengintip korbannya saat memasukan PIN," katanya menekankan.
Pada saat korbannya sedang melakukan transaksi, tersangka tiba-tiba masuk kedalam ruang ATM dan membatalkan transaksi tersebut.
Kemudian menukar kartu ATM korbannya dengan kartu ATM yang lain yang sudah disiapkan tersangka.
Pelaku kemudian menyakinkan korbannya jika kartu ATM tersebut bermasalah, dan menyuruh korban untuk mengurus ATM tersebut ke bank atau menyuruh korbannya meminta bantuan kepada petugas bank.
Saat korban meninggalkan ATM, pelaku juga turut menghilang dengan membawa kartu ATM korbannya.
"Keesokan harinya saat korban mencetak buku tabungannya, korban baru sadar jika uangnya tabungannya telah habis," terangnya.
Aksi pertama yang dilakukan pelaku ini berhasil membobol saldo ATM korbannya sebesar Rp 17.950.000.
Pada awal Januari 2020, pelaku kembali melancarkan aksinya di ATM BRI Pasar Wonogiri dengan korban bernama G (60).
Modus yang digunakan pelaku kali ini meminta korbannya memasukan PIN ATM sebanyak tiga kali, untuk meyakinkan korbannya jika kartu ATM-nya tertelan mesin.
Setelah korban sudah yakin, pelaku kembali meminta korbannya untuk melaporkan kepada petugas, lalu pelaku menghilang.
Keesokan harinya saat korban mencetak buku tabungannya, korban menyadari jika uangnya telah raib sebesar Rp 55 juta.
• Pamerkan Kantor Mewah 4 Lantai, Hotman Paris Ogah Perlihatkan Ruangan Atas, Ternyata Ini Alasannya
2. Pelaku merupakan seorang residivis Antar Provinsi.
Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, pelaku merupakan seorang residivis kasus yang sama.
"Pelaku pernah tertangkap karena kasus yang sama di Lampung pada tahun 2016 lalu," ungkapnya saat gelar perkara di Mapolres Wonogiri, Jumat (24/1/2020).
"Dia sempat ditahan selama 1,6 tahun," katanya menekankan.
Dingin jeruji besi rupanya tidak membuat pelaku kapok, dia justru datang ke pulau Jawa dan mengulangi aksinya lagi.
Pada tahun 2018, pelaku kembali melancarkan aksinya di sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk Wonogiri.
Sepanjang tahun 2018 hingga tahun 2020, pelaku berhasil membobol dana nasabah sebanyak 13 kali dengan nilai sekitar Rp 146 juta.
3. Pelaku ditembak saat penangkapan karena melarikan diri.
Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, pelaku berhasil diamankan di kawasan Lampung pada tanggal 11 Januari lalu, dan petugas sempat melumpuhkan pelaku dengan sebuah tembakan yang mengarah pada betis kaki kirinya.
"Saat diamankan pelaku tidak kooperatif, dia berusaha melarikan diri," ujarnya.
"Kami telah memberikan tembakan peringatan, tapi tidak dihirauakan, sehingga terpaksa kami lumpuhkan," jelasnya.
• Bupati Juliyatmono yang Usul Provinsi Solo Raya Belum Berhasrat Gantikan Ganjar, Apa Penjelasannya?
4. Belajar Membobol ATM dari Youtube
Menurut keterangan IS, dia belajar membobol ATM tersebut dari video youtube yang mulai dia pelajari pada tahun 2015 lalu.
"Saya belajar dari Youtube tahun 2015 lalu, kemudian saya praktekan," ungkapnya saat gelar perkara di Mapolres Wonogiri, Jumat (24/1/2020).
"Baru sekali beraksi, saya tertangkap," ungkapnya.
5. 2 Tahun beraksi pelaku bobol 13 ATM dengan total uang Rp 146 juta.
Namun, pada tahun 2018 lalu, dia kembali melakukan aksinya dengan modus yang sama di berbagai kota seperti Wonogiri, Purwokerto, Banyumas, Magelang, dan Yogyakarta.
Selama 2 tahun beraksi, IS berhasil membobol 13 ATM korbannya dengan nilai sekitar Rp 146 juta.
"Uangnya saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, foya-foya, dan membangun kamar," aku dia.
"Karena saya kadang menumpang dirumah teman saya di Wonogiri," jelasnya.