Viral Tower di Tengah Pemukiman
5 Fakta Tower Listrik di Tengah Jalan Perumahan di Solo, Tidak Dibongkar hingga untuk Jemur Pakaian
Ternyata keberadaan tower listrik tersebut berada di Gang Duku IIB RT 03 RW 04 Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo.
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu terakhir ini beredar foto di media sosial (Medsos) keberadaan tower listrik di tengah jalan di kawasan perumahan di wilayah Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo.
TribunSolo.com mencoba mencari dan memastikan keberadaan foto tersebut.
• 5 Fakta Pembobol ATM di Wonogori yang Ternyata Belajar Bobol ATM dari Youtube
Ternyata keberadaan tower listrik tersebut berada di Gang Duku IIB RT 03 RW 04 Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo.
Untuk lebih mengetahui soal viralnya tower di tengah perkampungan warga berikut 5 faktanya.
1. Sejarah tower dibangun.
Seorang warga, Triyono (60) mengatakan, tower sudah ada sebelum perumahan di Gang Duku II B dibangun.
"Itu sudah ada sejak dulu, sejak saya kecil sebelum ada pemukiman disini tower sudah ada," ujar Triyono kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/1/2020).
"Dulunya tower dikeliling pagar yang ada kawat berdurinya diatas, tapi sekarang pagarnya sudah tidak ada," imbuhnya membeberkan.
Triyono mengatakan daerah sekitaran tower merupakan persawahan sebelum dibangun perumahan seperti sekarang.
"Awalnya daerah sini merupakan persawahan dan masih tergolong lahan hijau, perumahan mulai dibangun sekira tahun 1990-an," kata dia.
2. Tower sudah tidak aktif.
Seorang warga Triyono (60) menjelaskan jika warga Gang Duku II B sudah bertanya kepada PLN terkait status tower sebelum membeli tanah dan membangun rumah di sekitaran tower tersebut.
"Warga yang beli tanah di sini juga sudah tanya dulu kepada PLN, jawabannya towernya sudah tidak berfungsi," tutur Triyono.
• 5 Fakta Siswa SMP di Solo Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Isap Rokok Elektrik Vape
3. Alasan tidak dibongkar.
Ketua RT 03 Gang Duku II B, Dwi Hari K mengatakan, walaupun tower listrik tersebut sudah tidak berfungsi namun warga juga tidak kuasa untuk melakukan pembongkaran.
Pembongkaran tower tersebut memakan biaya yang cukup besar dari pada biaya untuk membangunnya.
"Biaya untuk merubuhkan dua kalinya biaya untuk membuat," tutur Dwi, Sabtu (25/1/2020).
"Itu juga tidak mungkin dilepas, katanya harus beberapa puluh tahun baru bisa dilepas," pungkasnya.
4. Tower digunakan untuk menjemur.
Warga di Gang Duku IIB RT 03 RW 04 Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo memiliki cerita unik memanfaatkan tower listrik yang berada di kawasan mereka.
Walaupun tower tersebut sudah tidak aktif atau berfungsi namun warga memanfaatkannya untuk hal lain.
Ada warga yang memanfaatkan tower tersebut untuk kebutuhan sehari - hari seperti menjemur pakaian mereka.
"Ada yang memanfaatkan untuk menjemur baju," papar warga Gang Duku IIB RT 03 RW 04 Kelurahan Jajar, Triyono (60).
• 5 Fakta Dibalik Arya Permana Turunkan Berat Badan hingga 109 Kg, Ditangani 13 Dokter hingga Operasi
5. Tanggapan dari PLN.
Manajer PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Surakarta, Heru Wibowo pun menjelaskan soal alasan tidak dibongkarnya tower ini.
"Tower tersebut saat ini memang sudah tidak aktif," tutur Heru kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/1/2020).
Mesti sudah tidak aktif, PLN tidak akan membongkar tower bertegangan 110 volt yang berada di tengah jalan Gang Duku II B.
"Kalau dibongkar itu aset tanah juga milik negara," jelas Heru.
Saat ditanyakan ia masih enggan menyebutkan besaran biaya yang dibutuhkan untuk membongkar tower listrik tersebut.