Virus Corona
Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Dicek Berlapis Setiba di Bandara Adi Soemarmo, Ini Alasannya
Otoritas Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Otoritas Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Tak hanya memasang thermal scanner, mereka juga akan melakukan desinfeksi pesawat dari luar negeri yang mendarat.
Desinfeksi akan dilakukan tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), khususnya terhadap pesawat yang datang dari negara terjangkit virus corona tipe baru.
Kepala KKP Semarang, Aryanti menyampaikan desinfeksi pesawat akan menggunakan aerosol khusus.
"Bagi pesawat yang datang dari luar negeri, khusus dari negara terjangkit akan dilakukan desinfeksi menggunakan aerosol," ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (27/1/2020).
"Itu nanti sterilisasi akan dilakukan di kabin dan bagian-bagian yang berpotensi terpapar virus corona," imbuhnya membeberkan.
• Tanggapi soal Virus Corona, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik dan Cemas
• Begini Nasib 133 TKI Asal Sukoharjo di Luar Negeri karena Hebohnya Penularan Virus Corona dari China
Desinfeksi dilakukan guna memastikan penumpang dan pesawat steril dari virus corona.
"Itu untuk memastikan bahwa alat angkut tersebut sudah steril," terang Aryanti.
• Bandara Adi Soemarmo Solo Menutup Sementara Penerbangan Kunming China ke Solo Cegah Virus Corona
• Tak Ingin Kecolongan, Pemkab Sukoharjo Kumpulkan Perusahaan yang Pekerjakan Tenaga Kerja Asing
General Manager Bandara Internasional Adi Soemarmo, Abdullah Usman menyampaikan tim KKP akan menjadi yang pertama mengecek ke dalam pesawat yang datang dari luar negeri.
"Prosedurnya, pesawat yang datang dari luar negeri akan diperiksa teelebih dahulu oleh tim KKP setelah mendarat di sini," tutur Usman.
"Jadi, tim KKP yang masuk dulu ke pesawat, begitu mereka sudah thumbs up, baru kru yang lain boleh masuk ke pesawat," tandasnya. (*)