Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Siswa SD dan SMP Al Hikam Keracunan

Keracunan Massal 140 Siswa, Puskesmas Banyudono Sampai Buka Tengah Malam dan Buat Posko di Sekolah

Puskesmas Banyudono mencatat tregadi siswa keracunan di SDIT Al Hikam dan SMPIT Al Hikam mencapai sebanyak 115 siswa.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Petugas Puskesmas Banyudono yang siaga di SDIT setelah terjadinya keracunan menimpa seratusan lebih siswa, Kamis (6/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Puskesmas Banyudono mencatat tregadi siswa keracunan di SDIT Al Hikam dan SMPIT Al Hikam mencapai sebanyak 140 siswa.

Kepala Puskesmas Banyudono Iwan Wahyu Utomo mengatakan, mereka membuka posko sampai pukul 22.00 WIB ketika kejadian seratusan lebih siswa keracunan di SDIT Al Hikam dan SMPIT Al Hikam.

"Kemarin kita bikin posko sampai jam 10 malam dan yang rawat jalan kemudian pulang ada 115 siswa," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (6/2/2020).

Cerita Orangtua Siswa SMPIT Al Hikam Banyudono yang Anaknya Keracunan,Sebut Muntah-Muntah Usai Makan

Keracunan Massal di SDIT dan SMPIT Al Hikam: 16 Siswa Jalani Rawat Inap, Ratusan Lainnya Rawat Jalan

Namu  menurut dia, kemudian datang kembali dan dirujuk ke RS sebanyak 25 siswa

Rujukan tersebut berada di berbagai RS di Boyolali untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sehari setelah keracunan, juga membuka posko di Yayasan Al Hikam berjaga-jaga kalau ada pasien keracunan lagi.

"Sampai hari ini masih buka posko di sekolah Al Hikam," jelas Iwan Wahyu.

Ratusan Siswa SDIT dan SMPIT Al Hikam Boyolali Keracunan Massal, Sekolah Diliburkan Sehari

Pimpinan Al Hikam Minta Maaf atas Insiden Keracunan Massal yang Dialami Ratusan Siswanya

Pihak Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam meliburkan siswa mereka satu hari dampak kejadian ratusan siswa SDIT Al Hikam dan SMPIT Al Hikam keracunan, Kamis (6/2/2020).

Sekretaris 2 Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam Kholid Ismail mengatakan, Yayasan mengeluarkan kebijakan meliburkan siswanya selama satu hari akibat kejadian keracunan tersebut.

"Iya kami liburkan dan kami juga sudah melakukan evakuasi terkait kejadian tersebut," jelas Kholid. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved