Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Hari ini Macet di Solo Ugal-ugalan, Jarak 7 Kilometer Butuh Waktu 2 Jam, Ke Mana Petugas Dishub?

Hari ini Macet di Solo Ugal-ugalan, Jarak 7 Kilometer Butuh Waktu 2 Jam, Ke Mana Petugas Dishub?

Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Kemacetan yang terjadi di Jalan RM Said Solo, Rabu (12/2/2020) sore. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lalu lintas di Solo mengalami kemacetan luar biasa, Rabu (12/2/2020) sore.

Tim TribunSolo.com merasakan sendiri, perlu waktu tempuh sekitar 2 jam, saat mengendarai mobil dari daerah Kepatihan hingga Stadion Manahan.

Berdasarkan data Google Maps, jarak Kepatihan hingga Stadion Manahan, sekitar 7 kilometer.

Sepekan Pasca-Penutupan Jalur Purwosari, Satlantas Polresta Solo Lakukan Evaluasi, Ini Hasilnya

Mulai berkendara sekitar pukul 15.00 WIB dari daerah Kepatihan, tanda-tanda akan kemacetan sudah terlihat di viaduk Gilingan.

Banyak pengendara mobil terpaksa putar arah, karena banjir di viaduk.

Tim TribunSolo.com ikut putar arah, kemudian mencoba mengambil rute Stasiun Balapan, melalui Jalan DI Panjaitan .

Tapi, kendaraan pun sudah merambat di Simpang Empat Jl Monginsidi hingga di RS Triharsi Solo.

Karena kemacetan di Jl Letjen S Parman sudah terlihat, Tim TribunSolo.com kemudian memutuskan melalui Stasiun Balapan.

Sebuah keputusan yang buruk, karena saat melintas di Jl RM Said menuju Pasar Nongko, kemacetan justru semakin parah.

Praktis, perlu waktu tempuh lebih dari 2 jam, hanya untuk menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer.

Belum diketahui, apakah kemacetan ini merupakan imbas langsung dari penutupan kawasan Purwosari.

Yang menarik, meski kemacetan bisa dibilang luar biasa untuk ukuran Kota Solo, dalam pantauan TribunSolo.com, sama sekali tak terlihat ada petugas Dishub yang mengarahkan lalu lintas. 

Sukarelawan pengatur lalu lintas, malah tampil jadi sosok pahlawan.

Dua sukarelawan pengatur lalu lintas itu terpantau ada di Jalan Simpang Empat Jl Monginsidi, dan rel kereta api Pasar Nongko.

Mereka mencoba mengatur arus lalu lintas yang chaos, meski dengan tenaga dan sumbangan seadanya.  

Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo mengakui, ada titik yang padat pada Rabu (12/2/2020) sore.

Menurutnya, titik padat terpantau di Ngemplak, Gilingan, Tirtonadi, Banjarsari, dan Balapan.

Underpass Makamhaji Sempat Macet Pagi Hari, Warga Anggap Wajar karena Proyek Flyover Purwosari

Dishub Solo memprediksi kepadatan arus lantaran kondisi cuaca yang hujan dan banyak warga keluar menggunakan mobil.

Ari mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan pegendalian lewat Apill alias lampu traffic light.

"Kami sudah lakukan pengendalian intervensi dari Apill," papar Ari.

Soal tak adanya petugas Dishub yang terlihat, Ari mengatakan, Dishub sedang punya banyak gawe. 

Pada Rabu (12/2/2020), personel Dishub memiliki beberapa agenda seperti upacara dan pengaturan lalu lintas beserta parkir KBD.

PT KAI Dukung Usulan Pemkot Solo Soal Rel Layang di Palang Joglo untuk Atasi Kemacetan Parah

Selain itu ada juga sarasehan yang dihadiri Gubernur, Wali Kota, dan Gus Miftah di SMKN 8.

Ada juga agenda penerapan sistem early cut off di Apill Polresta dan pemaprasan ranting pohon di Jalan Menteri Supeno.

Meski demikian, Ari mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel di sejumlah titik padat.

"Tapi kami juga sudah terjunkan personel ini di titik padat," kata Ari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved