Waspada Pupuk Abal-abal Bikin Tanaman Kerdil, Ini Ciri-ciri Pupuk Palsu yang Pabriknya di Wonogiri
Petani asal Trucuk, Klaten, menjadi motor terbongkarnya sindikat pupuk bersubsidi palsu yang meresahkan petani.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Petani asal Trucuk, Klaten, menjadi motor terbongkarnya sindikat pupuk bersubsidi palsu yang meresahkan petani.
Menurut penuturan petani asal Klaten, Ngatijan, dia curiga dengan pupuk bersubsi yang ia beli.
Pupuk jenis phonska yang ia beli, berbeda dengan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
• 7 Pabrik Pupuk Abal-abal Digerebek Polisi, Tiga Pabrik Berlokasi di Wonogiri
"Kalau kena tangan, warna pupuknya itu menempel ditangan dan sulit dihilangkan."
"Padahal pupuk yang asli, dicuci pake air saja sudah langsung bersih," katanya saat konferensi pers di Pracimantoro, Wonogiri, Kamis (27/2/2020).
Selain itu, ciri-ciri lain yang membedakan, jika pupuk palsu tersebut dicampur dengan urea, maka akan cepat padat.
"Padahal kalau pupuk yang asli, tercampur seharian itu masih bisa ditabur, kalau yang palsu cepat padat dan tidak bisa ditabur," jelasnya.
• Kisah Warga Ngringo Karanganyar Tangkap Jambret, Kejar-kejaran Naik Motor di Jalan selama 30 Menit
Dia tidak mengetahui jika pupuk yang dia beli adalah palsu, karena saat itu pupuk bersubsidi semakin langka dan dia terpaksa membeli dari pihak lain.
"Saya beli 18 karung, dengan harga Rp 120 ribu per karungnya."
"Di tanaman itu tidak ada pengaruhnya, malah tanaman jadi kerdil dan daunnya kering," terangnya.
• Keberangkatan Umrah Jemaah Asal Solo Ditunda hingga Waktu yang Tak Bisa Dipastikan
Pihak Petrokimia Pupuk Gresik, Afik Dwi Warsono menambahkan, ciri-ciri lain yang bisa dilihat dari kemasan.
Pada tulisan di kemasan yang asli berwarna kebiru-biruan, sementara yang palsu cenderung hitam.
"Ada dua jenis pupuk kami yang dipalsukan, yaitu jebis Phonska dan SP36."
"Phonska yang asli lebih keras, sementara yang palsu gampang hancur, karena kami menggunakan teknologi yang canggih."