Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Paska Dua WNI Diumumkan Positif Corona, Apotek di Solo Ini Tolak 40 Pembeli Masker karena Stok Habis

Apotek di Solo menolak pembeli yang mencapai puluhan orang setelah ada pengumuman dari Presiden Jokowi karena ada dua orang WNI terjangkit corona.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Kondisi Apotek K-24 yang berada di Jalan Moh Yamin, Kecamatan Serengan, Solo, Senin (2/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masker seakan menjadi barang langka yang dicari warga beberapa waktu belakangan ini.

Wabah virus corona menjadi satu di antara banyak penyebab masker menjadi barang yang 'laku keras' di pasaran.

Itu mengakibatkan persediaan masker di sejumlah apotek di Solo pun ludes diburu warga.

Begini Imbauan Orang Nomor Satu di Solo, Paska Jokowi Umumkan 2 WNI Asal Depok Positif Virus Corona

Toh jika ada barang tersebut, harganya pun membumbung tinggi bisa naik ratusan persen.

Apalagi setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI terjangkit virus mematikan dari Wuhan China itu sekitar pukul 11.30 WIB.

Kondisi tersebut dapat dijumpai pada Apotek K-24 yang berada di Jalan Moh Yamin, Kecamatan Serengan, Solo.

Seorang pegawai Apotek K-24, Reni menyampaikan harga masker yang dijual dikisaran harga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu.

Dua WNI Positif Corona, Stok Masker di Sukoharjo Sudah Kosong, Harganya Pun Naik 350 Persen Lebih

"Paling murah dulu kami menjual 10 pcs masker seharga sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, sekarang harganya capai Rp 30 ribu," ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (2/3/2020).

"Masker N-95 di sini harga sekitar Rp 50 ribu, itu sudah turun harganya dari yang semula sekitar Rp 95 ribu per box," imbuhnya membeberkan.

Meski begitu, persediaan masker di Apotek K-24 langsung ludes diburu masyarakat.

Dikabarkan Alami Kerugian, Apple Justru Bagikan iPad Gratis Pekerjanya yang Terkendala Virus Corona

"Masker di sini cepat habisnya, waktu persediaan datang pasti langsung ada masyarakat yang membeli banyak," ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (2/3/2020).

Apotek K-24 sampai harus menolak pelanggan yang ingin membeli masker gegara persedian telah habis.

"Dari pukul 12.00 WIB sampai Pukul 17.00 WIB, kami menolak hampir 40 pembeli lebih karena persediaan masker di sini habis," kata Reni.

Jumlah masker yang tersedia di Apotek K-24 tak menentu karena tergantung keputusan distributor.

Ada Dua WNI Positif Virus Corona, Begini Sikap Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

"Sedapatnya dari sana berapa, tapi biasanya langsung habis terjual," tutur Reni.

Para pelanggan tak tanggung-tanggung membeli persediaan masker yang ada di Apotek K-24.

"Belinya langsung sampai berbox-box, bisa 10 box bisa lebih," aku dia.

"Jadi kadang seadanya berapa juga diambil," terang Reni. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved