Berita Viral
Perasaan Tak Enak Lewati Korban Kecelakaan, Ternyata Benar saat Balik Lihat Mayat Keponakan Sendiri
Awalnya Fazilah menganggap itu kasus kecelakaan biasa yang memakan korban. Namun perasannya mendadak tak enak kala itu.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Jangan terlalu mengabaikan firasat, hal itu berkaca dari kejadian yang viral di Malaysia ini.
Dikutip TribunSolo.com dari Sinar Harian, peristiwa itu dialami sendiri oleh wanita bernama Fazilah Hasih (54).
Saat itu sedang melaju di jalan raya menuju rumahnya usai bekerja, Sabtu (7/3/2020) pukul 08.10 pagi waktu setempat.
Di tengah perjalanan, ia melihat ada kejadian kecelakaan.
• Begini Nasib 43 Siswa SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo yang Lolos Dari Kecelakaan Maut di Tol Ngawi
• Suasana di Dalam Bus saat Kecelakaan Mengerikan yang Bawa 43 Siswa Karanganyar di Jalan Tol Ngawi
Fazilah juga melihat jasad seorang pria di pinggir jalan yang sudah ditutupi kain putih.
Awalnya Fazilah menganggap itu kasus kecelakaan biasa yang memakan korban.
Namun perasannya mendadak tak enak kala itu.
Fazilah pun memutuskan balik untuk menuju tempat kecelakan tadi.
Dan benar saja, ketika ia kembali dan melihat jasad korban adalah orang yang seperti dikenalnya.
Tapi ia masih ragu dan mencoba menghubungi saudaranya.
"Saya bertanya kepada ibu korban di mana Muhammad Farihin berada dan diberi tahu bahwa korban dan adiknya sedang keluar membuang sampah," ucap Fazilah.
Korban diketahui bernama Muhammad Farihin Idham Mohamad Taufik (14) yang merupakan anak dari saudaranya.
Selain Muhammad Farihin Idham Mohamad Taufik, korban lain adalah adiknya Muhammad Fariz Zaquan Mohamad Taufik (10) yang terluka parah di kepala.
"Hati saya berdebar dan saya segera berbalik untuk melihat kecelakaan itu dan ternyata ibenar tu adalah keponakan saya sendiri," katanya.
Fazilah mengatakan bahwa dia memiliki hubungan dekat dengan Muhammad Farihin sejak kecil dan memperlakukannya sebagai anaknya sendiri.
"Biasanya pada akhir pekan dan hari libur saya mengajak pulang Muhammad Farihin dan dia sering datang ke sini.
"Saya sangat bersedih dengan kematiannya tetapi dia adalah anak yang baik dan berani," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Kabupaten Sabak Bernam, Kepala Inspektur Agus Salim Mohd Alias mengatakan, kecelakaan itu melibtkan dua saudara lelaki yang dalam perjalanan dari Sabak Bernam ke rumah mereka di Batu 38 dengan seorang pengendara motor lainnya.
Dia mengatakan di tempat kejadian dua sepeda motor itu adu banteng.
Sehingga menyebabkan korban jatuh di jalan.
"Muhammad Farihin dinyatakan meninggal di tempat kejadian sementara dua lainnya dibawa ke rumah sakit karena menderita cedera serius," ungkap Agus Salim.
Suami Istri Ini Lewati Jasad Korban Kecelakaan di Jalan Raya, Sampai Rumah Sadar Itu Anak Mereka
Musibah kecelakaan bisa menimpa siapa saja.
Salah satu kisah yang viral di media sosial Malaysia beberapa waktu belakangan adalah kisah pasutri yang melewati jenazah anak mereka sendiri di jalan raya.
Dikutip TribunSolo.com dari laman Sinar Harian, seorang pasangan suami istri tengah berada dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Di tengah jalan, mereka menemui jenazah anak laki-laki korban kecelakaan.
Kondisi jalan saat itu sudah ramai oleh orang yang berusaha mengevakuasi korban.
Dituturkan oleh Ahmadrunizam Awang (44) ayah korban, kejadian itu pada 26 Agustus 2019 sekitar jam 12 siang waktu setempat.
Waktu itu bersama istrinya tengah perjalanan kembali ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaan di Kuala Lumpur.

Ahmadrunizam, yang tinggal di Kampung Pasir Tuntong, mengatakan ia melewati jalan itu tanpa berpikir macam-macam.
Ia mengira itu adalah jenazah orang lain yang mungkin ia tak kenal.
"Saya sedang mengendarai mobil dan mengira itu anak orang lain, tetapi ketika saya sampai di halte bus dekat rumah, anak-anak tidak terlihat.
"Saya mulai merasa tidak enak dan kebetulan saya menerima panggilan telepon dari kakak ipar saya untuk memberi tahu putra saya bahwa dia ditabrak mobil ketika menyeberang jalan," kata dia kepada Sinar Harian.
Ahmadrunizam langsung bergegas ke TKP yang ia lewati tadi.
Dan benar, putranya, Ahmad Rafiq Darwisy (13), yang tergeletak di sana dan sudah tak bernyawa.
"Aku berlari ke arahnya dan melepas pakaian yang dia kenakan untuk menutupi tubuh anak itu sebelum dibawa ke rumah sakit," katanya.
Menurut Ahmadrunizam, saat itu putranya sedang dalam perjalanan ke sekolah.
Sedihnya, korban sempat berpesan kepada orang tua 10 menit sebelum kejadian agar berhati-hati sepulang dari Kuala Lumpur.
"Sebelum kejadian itu, dia menghubungi ibunya untuk mengatakan agar berhati-hati," ucap Ahmadrunizam.
Ahmadrunizam menyebut anak keempat dari enam bersaudara sebagai anak yang baik dan suka bercanda.
"Ia anak yang ceria dan berhati lembut. Ketika diminta untuk melakukan sesuatu, dia cepat membantu.
"Ini adalah takdir, karena sebagai ayah aku hanya bisa berdoa agar arwahnya diberikan kebaikan dunia dan akhirat," kata dia.
Ahmad Ahmad Rafiq kemudian dimakamkan di Pemakaman Islam Kampung Api-Api sekitar jam 5.30 sore kemarin.
Sebelumnya, sejumlah media di Malaysia memberitakan seorang siswa tingkat 1 dalam perjalanannya ke sekolah menjadi korban tabrakan oleh mobil.
Korban sempat terseret sekitar 20 meter di Jalan Teluk Intan-Klang, dekat Assam Java, Kilometer 38. (*)