Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Viral

Hancur Hati Ismawati, Lihat Ada Kecelakaan di Depan Mata, Ternyata Kakak Sendiri yang Meregang Nyawa

Perasaannya mendadak kacau, sebab mobil itu seperti mobil milik kakaknya, Zamzainal Ahmad Kusharay (49).

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
Sinar Harian dan nakedsecurity.sophos.com
Kisah seorang adik menyaksikan kakak kecelakaan di depan mata 

TRIBUNSOLO.COM -- Ada pepatah yang namanya musibah kecelakaan tak bisa ditebak-tebak kapan datangnya atau menimpa siapa.

Seperti yang dialami oleh wanita asal Malaysia bernama Ismawati Ahmad Khusaray (41) ini.

Hancur hatinya ketika melihat kakaknya sendiri yang jadi korban kecelakaan, Selasa (10/3/2020).

Ironisnya, Ismawati melihat sendiri insiden tabrakan itu di tempat.

Dihujat Penggemar Sinetron TOP karena Bikin Purnomo dan Rinjani Berantem, Ini Pembelaan Pemeran Jono

Cinta Laura Pernah Merasa Stress dan Frustasi Gara-gara Jargon Hujan Becek Nggak Ada Ojek Viral

Dikutip TribunSolo.com dari Sinar Harian, awalnya Ismawati tengah melintasi jalan raya mengendarai mobil.

Di tengah jalan, ia mendapati kerumunan penyelamat di depan.

Ismawati mengaku kala itu ia melihat mobil Proton Wira warna biru yang sudah remuk.

Perasaannya mendadak kacau, sebab mobil itu seperti mobil milik kakaknya, Zamzainal Ahmad Kusharay (49).

Ismawati pun berhenti dan memastikannya.

"Kami berhenti dan hancur hati ini melihat tubuh yang terjepit itu adalah kakak saya. Feeling saya mengatakan saat itu nyawanya tak terselamatkan, namun saya tetap memanggilnya berulang kali," ucap Ismawati.

Dalam kecelakaan itu Zamzainal tak sendiri.

Bersamanya di dalam mobil ada istri, ibu mertua, anak 3 tahun, dan bayi laki-lakinya yang baru berusia 25 hari.

Bayi Zamzainal dan mertua tak bisa diselamatkan.

Sedangkan istri korban yang bernama Nor Iashah Abd Rani (32) dan anak ketiga mereka kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Jenazah korban kecelakaan saat hendak disemayamkan.
Jenazah korban kecelakaan saat hendak disemayamkan. (SINAR HARIAN)

Ismawati lantas mengatakan selama ini dia memang jarang bertemu kakaknya.

Tapi sang kakak, dituturkan oleh Ismawati adalah sosok yang sangat baik kepada adik-adiknya.

Dilaporkan, saat itu korban baru pulang dari rumah sakit untuk mengontrol kesehatan bayi mereka.

"Setiap kali kontrol, mereka biasa mengajak ibu mertuanya. Beruntungnya mereka tak mengajak dua anak mereka yang berusia 8 dan 6 tahun karena sekolah," kata Ismawati.

Ismawati mengungkapkan kakak iparnya kini sudah sadar dan terlihat sangat trauma karena kehilangan suami dan ibu sekaligus.

"Ketika sudah sadar, dia terus mencari-cari suaminya namun kami memakluminya. Mulanya dia terus menangis tapi lama-lama mulai mereda," ucap Ismawati.

Jenazah kakak Ismawati dan mertuanya saat ini sudah dimakamkan.

Perasaan Tak Enak Lewati Korban Kecelakaan, Ternyata Benar saat Balik Lihat Mayat Keponakan Sendiri

 Jangan terlalu mengabaikan firasat, hal itu berkaca dari kejadian yang viral di Malaysia ini.

Dikutip TribunSolo.com dari Sinar Harian, peristiwa itu dialami sendiri oleh wanita bernama Fazilah Hasih (54).

Saat itu sedang melaju di jalan raya menuju rumahnya usai bekerja, Sabtu (7/3/2020) pukul 08.10 pagi waktu setempat.

Di tengah perjalanan, ia melihat ada kejadian kecelakaan.

Begini Nasib 43 Siswa SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo yang Lolos Dari Kecelakaan Maut di Tol Ngawi

Suasana di Dalam Bus saat Kecelakaan Mengerikan yang Bawa 43 Siswa Karanganyar di Jalan Tol Ngawi

Fazilah juga melihat jasad seorang pria di pinggir jalan yang sudah ditutupi kain putih.

Awalnya Fazilah menganggap itu kasus kecelakaan biasa yang memakan korban.

Namun perasannya mendadak tak enak kala itu.

Pengendara mobil lewati korban kecelakaan, sadar itu adalah keponakannya sendiri.
Pengendara mobil lewati korban kecelakaan, sadar itu adalah keponakannya sendiri. (Sinar Harian)

Fazilah pun memutuskan balik untuk menuju tempat kecelakan tadi.

Dan benar saja, ketika ia kembali dan melihat jasad korban adalah orang yang seperti dikenalnya.

Tapi ia masih ragu dan mencoba menghubungi saudaranya.

"Saya bertanya kepada ibu korban di mana Muhammad Farihin berada dan diberi tahu bahwa korban dan adiknya sedang keluar membuang sampah," ucap Fazilah.

Korban diketahui bernama Muhammad Farihin Idham Mohamad Taufik (14) yang merupakan anak dari saudaranya.

Selain Muhammad Farihin Idham Mohamad Taufik, korban lain adalah adiknya Muhammad Fariz Zaquan Mohamad Taufik (10) yang terluka parah di kepala.

"Hati saya berdebar dan saya segera berbalik untuk melihat kecelakaan itu dan ternyata ibenar tu adalah keponakan saya sendiri," katanya.

Fazilah mengatakan bahwa dia memiliki hubungan dekat dengan Muhammad Farihin sejak kecil dan memperlakukannya sebagai anaknya sendiri.

"Biasanya pada akhir pekan dan hari libur saya mengajak pulang Muhammad Farihin dan dia sering datang ke sini.

"Saya sangat bersedih dengan kematiannya tetapi dia adalah anak yang baik dan berani," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Kabupaten Sabak Bernam, Kepala Inspektur Agus Salim Mohd Alias ​​mengatakan, kecelakaan itu melibtkan dua saudara lelaki yang dalam perjalanan dari Sabak Bernam ke rumah mereka di Batu 38 dengan seorang pengendara motor lainnya.

Dia mengatakan di tempat kejadian dua sepeda motor itu adu banteng.

Sehingga menyebabkan korban jatuh di jalan.

"Muhammad Farihin dinyatakan meninggal di tempat kejadian sementara dua lainnya dibawa ke rumah sakit karena menderita cedera serius," ungkap Agus Salim. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved