Pasien Suspect Corona Meninggal di Solo
Hasil Lab Pasien Suspect Corona 3-4 Hari, Wali Kota Solo Minta Daerah Diberi Wewenang Cek Sendiri
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta bisa ikut melakukan cek laboratorium sendiri di daerah terkait Virus Corona.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk diberikan wewenang, sehingga bisa ikut melakukan cek laboratorium sendiri di daerah terkait Virus Corona.
"Selama ini kewenangan lab (Corona) di pusat dan harus menunggu 3-4 hari," ungkap dia di Rumah Dinas Wali Kota Lodji Gandrung, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (13/3/2020).
Orang nomor satu di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu beralasan, jika penelitian di daerah agar hasil laboratorium lebih cepat dari pada harus dikirimkan ke Jakarta.
• Hasil Lab Pasien Positif atau Tidak Corona yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Solo Keluar 3-4 Hari
Maka berkaitan itu, Rudy mengusulkan pemerintah pusat mau memberi kewenangan pada daerah.
"Kami usulkan seperti itu, biar hasilnya cepat," harapnya.
Sebelumnya, pasien pria berumur 59 tahun yang meninggal dunia setelah dirawat intensif di ruang isolasi suspect Virus Corona RSUD dr Moewardi merupakan warga Kota Solo, kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini terungkap dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui TribunSolo.com di Rumah Dinas Wali Kota Lodji Gandrung, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (13/3/2020).
• Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Solo Adalah Warga di Kampung Halaman Jokowi
Diketahui, pria 59 tahun itu merupakan warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Dia masuk ke ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu 8 Maret 2020 dan dinyatakan meninggal dunia Rabu 12 Maret 2020.
"Pasien suspect Virus Corona yang meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo warga Semanggi, kita sudah melacak ke sana," jelas Rudy.
Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal setelah dirawat beberapa hari karena sempat mengeluhkan batuk, pilek dan demam usai bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.
• Wali Kota Solo Sebut Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Adalah Warga Semanggi
Adapun Rudy sapaan akrab Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, setelah mendapatkan informasi pasien suspect Virus Corona meninggal di RSUD Ddr Moewardi pihaknya melakukan pelacakan.
"Sampai jam 3 pagi kami melakukan tracking," papar Rudy kepada TribunSolo.com di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jateng, Jumat (13/3/2020).
• Daftar Film yang Ditunda Penayangannya karena Pandemi Corona, dari Mulan hingga Fast and Furious 9
Menurut dia, walaupun masih berstatus suspect Virus Corona, pihaknya melacak untuk mengantisipasi secara dini.
Meskipun hasil laboratorium masih dicek ke Jakarta, sementara hasilnya akan diumumkan oleh Pemprov Jateng ke depan.
"Wewenang soal penyampaian terkait Virus Corona dilakukan Provinsi Jateng," kata Rudy.
Adapun pemakaman jenazah pasien suspect Corona itu dilakukan di luar Solo karena keluarga berada di sana. (*)
