Solo KLB Corona
Dampak KLB Virus Corona, Orderan Driver Ojol di Solo Terjun Bebas, Begini Kisahnya
Driver ojek online (ojol) merasakan dampak dari status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona di Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Driver ojek online (ojol) merasakan dampak dari status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona di Solo.
Orderan mereka turun sampai 50 persen, termasuk saat hari Sabtu dan Minggu yang biasanya sangt ramai.
"Kalau ini terasa karena saat ini sepi bahkan menurun 50 persen," papar driver ojol, Diah Retno, Selasa (17/3/2020).
Apalagi untuk orderan Go Food dan Go Send yang saat ini menurun dalam beberapa beberapa hari ini.
• Masuk Umbul Ponggok Klaten, Wisatawan Disemprot Disinfektan yang Dialirkan dengan Kipas Angin
Pihaknya memaklumi hal tersebut karena saat ini sedang diberlakukan KLB Corona di Solo.
Tak hanya itu, Go Ride juga terlihat mengalami penyusutan dibandingkan hari-hari biasanya.
"Tapi hari ini tetap dapat order," katanya.
• Siswa Belajar di Rumah selama KLB Corona, Wali Kota Solo FX Rudy: Tidak Boleh Berkeliaran
Diah menjelaskan, sebelum ada status KLB Corona dia bisa sehari sampai tutup poin (tupo) yakni 20 poin.
Namun, saat ini dia tidak bisa sampai tutup poin.
Dijelaskannya, seperti hari ini saja baru mendapatkan 7,5 poin padahal keluar dari rumah 08.00 WIB.
• Kisah Driver Ojol yang Tetap Bekerja di Luar saat KLB Corona Solo, Sebut Demi Anak & Bayar Angsuran
"Pernah beberapa hari lalu saya tupo harus sampai tengah malam," aku dia.
Ditetapkan KLB
Sejumlah kegiatan mingguan di Kota Solo akan ditutup sementara hingga waktu yang tak ditentukan.
Di antaranya kegiatan Minggu pagi dan sore di Manahan serta Car Free Day (CFD) Solo setiap akhir pekan.
Menyusul status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) untuk virus Corona di Kota Solo yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020) malam.
• PNS Tetap Ngantor Meski Solo KLB Corona, Sekda: Kalau di Rumah, Melayani Masyarakat via WA Apa Bisa?