Pasien Corona Asal Sukoharjo Meninggal
Sebelum Meninggal di RS Moewardi, Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Sempat Periksa ke RS Lain
Pasien suspect Corona asal Sukoharjo yang meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo sebelumnya sempat memeriksakan diri di rumah sakit lainnya.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pasien suspect Corona asal Sukoharjo yang meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo sebelumnya sempat memeriksakan diri di rumah sakit lainnya.
Camat setempat, Bagas Windaryatno mengatakan, pasien pernah memeriksakan diri di RS Indriati Solo Baru pada Minggu (15/3/2020).
Setelahnya, pasien dirujuk ke RSUD Dr Moewardi, Jebres, Solo.
• BREAKING NEWS: 1 Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo
• KRONOLOGI Pasien Suspect Corona Sukoharjo Meninggal di RS Moewardi Solo: Sering Bepergian Luar Kota
• Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Meninggal, Keluarga dan Karyawan Langsung Karantina Mandiri
Selama di RSUD Dr Moewardi Solo dilakukan perawatan di ruang isolasi dan dikabarkan meninggal pada Kamis (19/3/2020).
"Hari ini meninggal, dia sering perjalanan Solo-Jakarta," kata Bagas.
Bagas menjelaskan, berkaitan dengan pemakaman pasien suspect Corona asal Sukoharjo yang meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di Solo.
"Tidak dibawa ke rumah, keluarga sudah diberikan pengertian," jelas Bagas pada TribunSolo.com.
• 1 Pasien PDP Corona di Klaten yang Sembuh Ternyata Sakit DBD, Kini sudah Dipulangkan ke Rumah
Menurut Bagas warga tersebut adalah pendatang baru di Sukoharjo.
Sementara itu, keluarga dan karyawan pasien suspect Corona asal Sukoharjo yang meninggal dunia langsung menjalani karantina mandiri.
Hal tersebut dikatakan camat setempat, Bagas Windaryatno, yang mengatakan, berkaitan dengan orang yang melakukan kontak dengan pasien suspect Corona tersebut sudah dilakukan karantina.
• 1 Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Meninggal, Pemkab Wonogiri Belum Tetapkan Status KLB
"Kalau keluarga dan karyawan sudah karantina mandiri," papar Bagas saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (19/3/2020).
Mereka kemudian juga dalam pengamatan petugas.
Diberitakan sebelumnya, pasien suspect Corona asal Sukoharjo meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo hari ini, Kamis (19/3/2020).
Bagas Windaryatno membenarkan soal kabar adanya warga Sukoharjo yang suspect Corona meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi hari ini.
• Dua Pasien PDP Corona di Klaten Masih Dirawat, Satu Pasien Diperbolehkan Pulang
"Iya benar ada warga yang meninggal hari ini," kata Bagas, Kamis (19/3/2020).
Dia mengatakan, begitu mendapatkan kabar tersebut langsung melaporkan ke Bupati Sukoharjo.
Terkait dengan pemakaman yang bersangkutan juga akan dilakukan sesuai SOP pasien suspect corona.
"Walaupun masih suspect tapi pemakaman sesuai SOP dari RSUD Dr Moewardi langsung dimakamkan tidak ke rumah dulu," jelas Bagas.
• Salat Jumat Tetap Diperbolehkan di Tengah Wabah Corona, Begini Imbauan Kemenag Solo
Sementara itu, terkait kegiatan pasien suspect corona asal Sukoharjo yang meninggal adalah di Jakarta.
"Dia itu aslinya pendatang baru di Sukoharjo, aktivitas sering di Jakarta - Solo seperti itu," jelas Bagas.
Bagas mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
"Imbau melakukan pola hidup yang sehat," katanya.
• Bupati Jekek: Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal Langsung Dimakamkan sesuai Prosedur
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien positif Corona yang pernah ikut seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020).
Dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis perempuan berusia 49 tahun itu merupakan warga Kabupaten Wonogiri.
Kabar meninggalnya pasien disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengatakan pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo telah tutup usia pada hari ini Rabu (18/3/2020) sore.
"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Dr Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh.
Sebelumnya, satu pasien warga Solo yang positif Corona juga meninggal dunia di rumah sakit yang sama.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi mengenai hasil pemeriksaan pasien meninggal di RSUD dr Moewardi Solo tersebut menyebutkan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid-19.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.
Namun, ia belum dapat memastikan apakah pasien tersebut ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, Yuri juga belum mengetahui secara detail ada berapa pasien positif virus corona di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Tapi saya tidak monitor ada berapa pasien positif di RSUD Dr Moewardi," lanjut dia.
Yuri mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Solo tengah melakukan tracking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan pasien meninggal tersebut.
"Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri. (*)