Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal
Bupati Jekek: Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal Langsung Dimakamkan sesuai Prosedur
Bupati Wonogiri mengatakan proses pemakaman pasien positif Corona yang meninggal dunia dilakukan sesuai dengan prosedur.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek, mengatakan proses pemakaman pasien positif Corona yang meninggal dunia dilakukan sesuai dengan prosedur.
Joko mengatakan, yang bersangkutan akan langsung dimakamkan sesuai prosedur yang telah ditentukan.
"Pemakaman pastinya sesuai SOP, karena ini indikasinya suspect corona, nanti ada proses-proses yang harus di lalui," katanya.
• Dua Pasien Positif Corona yang Meninggal di RS Moewardi Solo Ternyata Sempat Datangi Acara yang Sama
Soal riwayat pasien, Jekek menyebut pasien berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun itu pernah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Yakni sama seperti pasien positif Corona asal Solo yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) lalu.
"Dari tracking (pelacakan) kami memang mempunyai aktivitas yang sama dari Bogor," ungkapnya kepada TribunSolo.com, pada Rabu (18/3/2020) malam.
"Yang bersangkutan pulang dari Bogor tanggal 29 Februari 2020 kemarin," kata dia menekankan.
• Viral, Curhat Pasien Suspect Corona, Ceritakan Gejala hingga Pemeriksaan yang Dialami
Sepulang dari Bogor, perempuan tersebut merasakan tidak enak badan, yakni gejala demam, batuk dan tenggorokan sakit.
Adapun kemudian menurut orang nomor satu di Wonogiri itu, kemudian memeriksakan di sebuah klinik di Kabupaten Wonogiri.
"Tanggal 3 Maret 2020 yang bersangkutan memeriksakan ke klinik," jelasnya.
• KRONOLOGI Meninggalnya Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo
"Karena tidak ada perubahan, pada tanggal 9 Maret 2020 mulai dirawat di sebuah Fasilitas Kesehatan di Wonogiri," tutur dia menekankan.
Selama dirawat lima hari, pasien tersebut tidak menunjukan tanda-tanda yang positif Corona.
Namun selanjutnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Moewardi Solo pada tanggal 13 Maret 2020 dengan dugaan suspect Covid-19.
"Yang bersangkutan meninggal sore tadi, antara pukul 16.00 atau 18.00 WIB," imbuhnya.