Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bisnis Hotel di Sukoharjo Dihantam Corona, Ada Hotel 10 Lantai Tapi yang Dioperasikan Hanya 2 Lantai

Bisnis perhotelan di Kabupaten Sukoharjo khususnya di wilayah Solo Baru ikut terdampak pandemi Corona atau Covid-19 seperti yang dialami di Kota Solo.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ilustrasi : Gedung-gedung tinggi di kawasan pusat bisnis di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016). Kehancuran yang melanda bangunan tinggi di Taiwan akibat gempa bumi seharusnya menjadi pelajaran bagi Indonesia, terutama Jakarta dan kota-kota besar, yang banyak membangun gedung tinggi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com. Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bisnis perhotelan di Kabupaten Sukoharjo khususnya di wilayah Solo Baru ikut terdampak pandemi Corona atau Covid-19 seperti yang dialami di Kota Solo.

Adapun pemasukan hotel yang di antaranya dari sektor pariwisata harus menyusut begitu drastis karena pengunjung dan event.

Akibatnya, manajemen hotel melakukan penghematan besar-besaran, untuk menekan pengeluara.

Imbas Pandemi Corona, 1 dari 23 Hotel di Sukoharjo Berhenti Beroperasi

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sukoharjo, Oma Nuryanto, penghematan dilakukan dengan mengurangi penggunaan listrik, air, dan tenaga kerjanya.

Karena lesunya perekonomian sehingga berkurangnya pelanggan hotel karena adanya pandemi Corona.

Apalagi berbagai acara yang sedianya di selenggarakan di hotel seperti rapat, pesta pernikahan, dan lainnya batal semua.

"Dampak pandemi ini luar biasa sekali, sejumlah acara ditunda atau dibatalkan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/4/2020).

Oma menerangkan, penghematan listrik dilakukan dengan mengurangi jumlah ruangan yang digunakan.

"Semisal satu hotel memiliki 10 lantai, mungkin yang dioperasikan cuma 2- 3 lantai saja," terang dia.

Imbas Corona, Sejumlah Hotel Mewah di Solo Tutup Sementara per 1 April 2020, Begini Kondisinya

"Bahkan ada beberapa hotel yang mengajukan penurunan daya listrik, untuk saving cost," imbuhnya membeberkan.

Bahkan PHRI juga meminta adanya penurunan pajak air untuk menekan pengeluaran hotel yang terdampak Corona.

"Ada karyawan hotel yang terpaksa dirumahkan terlebih dahulu," jelasnya.

Dampak Corona di Solo Makin Menyedihkan, Banyak Karyawan Hotel Dipotong Gajinya Sampai 75 Persen

Dia menambahkan, di Kabupaten Sukoharjo sendiri terdapat 23 hotel dengan berbagai kelas/bintang.

Wilayah yang memiliki hotel paling banyak yakni di pusat bisnis Solo Baru.

"Bahkan satu hotel di Sukoharjo terpaksa harus berhenti beroperasi," aku dia.

Dia berharap, kondisi seperti ini bisa segera berakhir agar perputaran ekonomi kembali normal. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved