Imbas Corona, Sejumlah Hotel Mewah di Solo Tutup Sementara per 1 April 2020, Begini Kondisinya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi virus Corona berimbas penutupan sementara waktu sejumlah hotel di Kota Solo.

Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sistho A Sreshto menyampaikan kondisi tersebut tidak bisa diindahkan lagi.

Ditambah lagi, tingkat okupansi hotel di Kota Solo saat ini berada di level bawah akibat wabah virus Corona.

"Memang itu kenyataannya, tidak hanya di Solo, di Indonesia bahkan dunia sektor yang tertena imbas terbesar adalah pariwisata," terang Sistho kepada TribunSolo.com, Kamis (2/4/2020).

• Dampak Corona, Disdik Sepakat Ujian Sekolah Tidak Dijadikan Patokan Kelulusan untuk SD-SMP Klaten

"Penerbangan tidak ada, transportasi tidak ada, hotel tidak ada apalagi diperparah dengan larangan-larangan yang ada," aku dia.

"Di antaranya, tidak boleh menyelenggarakan acara, tidak boleh berkumpul, dan tidak boleh berpergian," imbuhnya membeberkan.

Sistho tidak menampik sejumlah hotel telah menutup sementara operasional selama pandemi Corona.

"Bahkan kita sudah masuk ke peirode dimana beberapa hotel menghentikan operasionalnya di Solo," tutur dia.

• Dampak Corona di Solo Makin Menyedihkan, Banyak Karyawan Hotel Dipotong Gajinya Sampai 75 Persen

"Karena sudah tidak mampu lagi menahan beban cost yang sangat besar karena pemasukan tidak ada, setiap hari rata-rata kamar di bawah sepuluh persen," tambahnya.

The Royal Heritage dan Alila Solo menjadi hotel yang terdampak wabah virus Corona.

"Sepengetahuan saya seperti kawan-kawan hotel di Royal Heritage, dan per 1 April 2020 kemarin Hotel Alila menutup sementara operasionalnya," jelas Sistho.

• Pandemi Corona, Masa Studi Mahasiswa Akhir yang Terancam DO Diperpanjang 1 Semester

PR & Event Manajer Alila Solo, Tesa Pujiastuti membenarkan pihak menutup sementara operasional hotel per 1 April 2020.

"Iya sementara di tutup atas perintah dari Alila pusat untuk kebaikan karyawan dan tamu demi menghindari corona," kata Tesa.

Potensi penularan melalui tamu yang datang menjadi satu diantara banyak pertimbangan Alila menutup sementara operasionalnya.

"Mengingat beberapa hal, AC central dikhawatirkan udara terkontaminasi, tamu sehat tidak menjamin bukan carrier," tutur Tesa.

"Selain itu, berbagai pertimbangan lain demi keamanan bersama antara karyawan dan tamu, sekaligus kesempatan ini dimanfaatkan untuk maintenance," jelasnya.

"Jadi intinya tidak terima tamu, namun operasional maintanance tetep ada yang stand by," tandasnya. (*)