Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Ramai Dibicarakan, Inhalasi Hidrogen Disebut Bisa Bantu Perawatan Pasien Covid-19 di China

Baru-baru ini onhalasi gas hidrogen menjadi pembicaraan beberapa peneliti dunia dalam metode perawatan pasien pandemi Covid-19.

Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNSOLO.CCOM - Berbagai cara dilakukan peneliti di dunia untuk melawan virus corona.

Baru-baru ini onhalasi gas hidrogen menjadi pembicaraan beberapa peneliti dunia dalam metode perawatan pasien pandemi Covid-19.

Sederet Sayuran yang Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Baik Dikonsumsi Selama Physical Distancing

Galang Dana Lawan Virus Corona, Indra Sjafri Lelang Jaket Timnas Indonesia Kesayangannya

Pasalnya metode ini disebut bisa membantu penyembuhan pasien terpapar virus corona.

Hal ini diketahui dari pernyataan seorang pakar farmasi di sebuah situs jurnal penelitan researchgate pada 3 Maret 2020.

Situs penelitian ini menampilkan diskusi para peneliti dari berbagai negara yang membahas potensi hidrogen untuk membantu pengobatan Covid-19 yang dinilai murah dan efektif.

Diskusi tersebut diawali oleh Duried Alwazeer, seorang peneliti dari Redox Research Center dan Associate Profesor Department of Food Engineering di Igd Üniversitesi yang menyatakan pada 2007 banyak penelitian dilakukan untuk menggunakan gas hidrogen sebagai agen terapeutik pada berbagai penyakit, serta berbagai penelitian yang melaporkan efek perlindungan hidrogen terhadap kerusakan paru iradiasi dan perbaikan cedera paru hiperoksik.

Ia lantas mengajak rekan-rekan ahli yang bekerja di patologi virus untuk menguji kemungkinan aplikasi hidrogen sebagai pengobatan Covid-19 yang potensial dan murah.

Pesan ini langsung disambut oleh pernyataan Shirley Xiao Yu Wu, seorang profesor ilmu farmasi, University of Toronto, Canada.

Menurutnya, beberapa tim medis China tengah merekomendasikan penggunaan 66,6 persen hidrogen dan 33,3 persen oksigen untuk inhalasi sebagai pengobatan Covid-19, karena hidrogen dinilai aman dalam mengurangi radikal bebas dan peradangan sitokin.

Hingga kini, diskusi dalam situs jurnal tersebut masih berlangsung dan menunggu hasil dari metode perawatan ini.

Bagaimana sebetulnya cara kerja hidrogen dalam mengatasi infeksi virus dalam tubuh?

Update Corona Global 5 April: Kasus Aktif di Indonesia Kini Lebih Banyak dari China

Menurut Elvin Gultom, medical trainer sekaligus direktur dari klinik kesehatan dan kecantikan Rhed Clinic, yang juga pembicara di berbagai seminar gaya hidup, menyatakan gas hidrogen memiliki fungsi untuk mengurangi radikal bebas dan meningkatkan pelepasan sitokin atau protein kecil yang berfungsi penting dalam sistem imun.

“Sitokin juga memodulasi keseimbangan respons imun humoral dan respons imun selular. Selain berperan penting dalam sistem imun, sitokin juga dapat berperan untuk mengatasi peradangan, infeksi, kanker, dan sepsis,” ujarnya, Jumat (3/4/2020).

Dengan demikian, kata Elvin, jika ada penggunaan inhalasi hidrogen pada penanganan pasien terinfeksi virus, bisa jadi fokusnya sebagai antioksidan dan juga membantu pelepasan sitokin yang akan membantu meningkatkan sistem imun, serta menjaga keseimbangan antara imun humoral dan selular sehingga daya tahan tubuh lebih maksimal.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Leonardo Wiesan, Co-Founder LiveWell Global, perusahaan network marketing yang bergerak di bidang alat bantu kesehatan dan kecantikan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved