Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Hasil Rapid Test Positif Covid-19, Pasutri dari Surabaya yang Mudik Ke Juron Sukoharjo Jadi PDP

Pemudik dari Surabaya yang kembali ke kampung halamannya di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Palang penutup jalan di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (6/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Pemudik dari Surabaya yang kembali ke kampung halamannya di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP). 

Dari rapid test awal yang dilakukan di RSUD Ir Soekarno menyatakan, pemudik tersebut dinyatakan Positif.

Pemeriksaan kemudian dilakukan kepada anggota keluarga pasien tersebut.

95 Orang di Sukoharjo Lakukan Rapid Test di 5 Puskesmas, 6 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Dari hasil pemeriksaan rapid test, sang istri dari pasien tersebut juga menunjukkan hasil yang positif.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan kedua pasien dilakukan perawatan di dua rumah sakit yang berbeda.

Pasien Positif Corona Asal Klaten Masih akan Jalani Tes Kesehatan setelah 16 Hari Dirawat

“Yang suami dirujuk ke RSUD Moewardi Solo dan istrinya di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo,” katanya saat konferensi pers di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (6/4/2020). 

Dia mengatakan kondisi sang istri menunjukan kondisi yang semakin membaik. 

Pasangan suami istri (pasutri) ini kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan swab test, yang saat ini hasilnya masih dinantikan.

Pandemi Corona, Pengadilan Agama Solo Cuma Terima 25 Ajuan Gugatan Cerai per Maret 2020

Dari informasi yang dihimpun, pemudik ini sempat mengalami ketakutan saat dilakukan screening awal di klinik dan rumah sakit saat dia melakukan pemeriksaan.

Akibatnya, dia sempat berbohong saat petugas medis melakukan screening  terhadap pemudik tersebut.

Yunia mengimbau kepada masyarakat agar saat proses skrining untuk selalu kooperatif, agar tidak membahayakan orang lain termasuk petugas medis.

Sejumlah Orang Tanpa Gejala di Sukoharjo Jalani Rapid Test, Hasilnya 6 Orang Positif Covid-19

“Saat screening  masyarakat tidak usah takut, sampaikan apa adanya untuk mendapatkan diperhatiaan dari tata laksana penanganan medis.”

“Kalau gak mengaku, kan bisa berbahaya karena bisa menular ke petugas medis kami, sementara saat ini tenaga paramedis sedang kita perlukan,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved