Solo KLB Corona
Curhat Siswi Asal Sendang Wonogiri Yang Kesulitan Belajar Online Akibat Susah Sinyal
Elly Dinastya bersama belasan siswa sekolah lainnya dari Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri terpaksa harus belajar di rumah tetangganya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Elly Dinastya bersama belasan siswa sekolah lainnya dari Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri terpaksa harus belajar di rumah tetangganya bernama Sugiyanto.
Hal ini dikarenakan di rumah Sugiyanto menyediakan wifi gratis yang bisa membantu mereka mengikuti kegiatan belajar-mengajar online selama pandemi Corona.
Siswi kelas X SMK Negeri 1 Wonogiri ini mengaku, kesulitan mendapatkan sinyal internet jika dia belajar dirumahnya sendiri.
Padahal program belajar dirumah ini dibuat agar siswa tidak meninggalkan rumah di tengah pandemi Covid-19.
"Dirumah sinyal susah, jadi kita ke sini karena ada free wifi," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (7/4/2020).
• Jualan Sepi Akibat Corona, Pedagang Sekitar UMS ini Kekeh Bertahan: Takut Pulang Merepotkan
• Susah Sinyal, Puluhan Siswa Asal Sendang Wonogiri Rela Tempuh Jarak 3 KM Demi Belajar Online
Meski rumahnya masih berada di kawasan kota Wonogiri, namun faktor geografis lingkungan rumahnya yang berbukit, membuat sejumlah kampung tidak bisa mengases internet dengan lancar.
Ditambah, kelas online yang terkadang dilakukan pada malam hari, cukup menyusahkan dia untuk belajar.
"Dengan kondisi seperti ini jelas terganggu, kami kesulitan belajar."
"Biasa bareng-bareng dengan teman-teman, walaupun sama-sama pake internet tapi program dari sekolah," terangnya.
Lokasi rumah Sugiyanto yang berada di pinggir jalan raya, membuat para siswa ini harus terganggu dengan suara kendaraan yang melintas.
Elly menambahkan, selain karena faktor kesusahan mendapat sinyal, alasan lain yang membuat dia harus belajar di rumah tetangganya adalah faktor ekonomi.
"Kalau belajar di rumah kan kuota internetnya sendiri."
"Sedangkan kondisi seperti ini ekonomi sedang sulit," terangnya.
Dia berharap virus corona ini bisa segera berakhir, agar kegiatan belahar mengajar bisa kembali seperti sedia kala. (*)