Solo KLB Corona
Belum Pertimbangkan PSBB, Bupati Juliyatmono Pilih Perkuat Sistem Gugus Tugas Penanganan Covid-19
"Saya kira belum, belum kita pertimbangkan kesana," ucap Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/4/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono belum mempertimbangkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.
"Saya kira belum, belum kita pertimbangkan kesana," ucap Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/4/2020).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memilih memperkuat sistem gugus tugas percepatan pencegahan Covid-19.
• Pemkab Wonogiri Berikan Santunan Rp 3 Juta Per Bulan untuk Keluarga Sopir Bus Positif Corona Sembuh
• Dokter Ungkap Faktor Psikologis Berperan Dalam Kesembuhan Pasien Positif Corona Wonogiri
Itu dilakukan dengan memberdayakan camat, kepala desa, ketua RW, ketua RT, Babinsa, Bhabinkamtibnas,dan bidan desa.
Mereka akan terus memantau warga berstatus ODP maupun pemudik yang tiba di desa tersebut.
"Diperkuat di masing-masing desa, kita tingkatkan kepekaan lingkungan masing-masing dan tingkatkan kewaspadaan," tutur Juliyatmono.
Itu supaya ODP maupun pemudik bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dengan tertib selama 14 hari.
"Kita berupaya untuk pengetatan, agar semua orang mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang dianjurkan," ucap Juliyatmono.
"Semua harus cermat dan waspada, harus diam di rumah, aktivitas di rumah yang produktif, jaga jarak pakai masker kalau keluar rumah.
Juliyatmono menambahkan sudah saatnya masyarakat bersinergi bersama pemerintah memerangi penyebaran virus Corona.
"Kita perlu bersatu, bersinergi membantu semuanya melawan penyebaran virus Corona," tandasnya. (*)