Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Imbas Virus Corona di New York, Pengurus Jenazah Kewalahan hingga Kota Jadi Sangat Sepi

Tassi yang bekerja di Pemakaman Ferncliff di Westchester, beberapa mil dari Manhattan, mengatakan “permintaan penguburan dan kremasi yang kami terima

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(LUCAS JACKSON/REUTERS)
Gambar yang diambil dari drone menunjukkan pekerja sedang menggali kuburan massal di Hart Island, New York, untuk memakamkan para korban meninggal akibat virus corona. Foto diambil pada 9 April 2020. 

Puncak kurva?

Kematian akibat corona di negara bagian New York kini sudah memecahkan rekor dengan sekitar 800 orang meninggal dalam sehari.

Sekali pun begitu, Gubernur Andrew Cuomo menyatakan terjadi penurunan jumlah pasien yang perlu dirawat di rumah sakit dan pasien yang membutuhkan perawatan intensif (ICU).

 
Tampak adanya harapan.

Cuomo mengatakan, langkah untuk mengurung diri di rumah dan penjarakan sosial tampaknya membuat New York sudah melewati puncak tertinggi dari kurva penyakit ini.

Namun, ini semua masih terlalu dini untuk benar-benar mengerti apa yang terjadi.

"Apa yang kita lakukan belum cukup untuk tahu berapa orang yang sesungguhnya sudah terinfeksi," kata Theodora Hatziioannou, profesor virologi di Rockefeller University, Manhattan.

"Maka memperkirakan bahwa puncak kurva adalah pekan ini atau pekan depan masih mustahil untuk dilakukan sekarang ini," kata Hatziioannou kepada BBC Mundo.

Ada juga peringatan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 di New York mungkin lebih besar daripada angka resmi.

Mark Levine, ketua komisi kesehatan New York, mengatakan kematian di rumah-rumah telah meningkat 10 kali lipat dari waktu normal hingga mencapai antara 200-215 per hari.

"Saya yakin hampir semua peningkatan ini disebabkan oleh virus corona. Namun tidak semuanya dites dan dihitung demikian," cuitnya.

Levine juga sempat bikin banyak orang ribut ketika berkata bahwa ‘pemakaman darurat’ bagi korban Covid-19 segera akan dibuka di New York. Belakangan ia mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa itu adalah rencana darurat seandainya jumlah kematian terlalu tinggi.

Wali Kota Bill de Blasio mengakui hari Senin (06/04) bahwa mungkin saja ada rencana seperti itu, tapi menyanggah akan menggunakan taman untuk pemakaman.

 
Seorang juru bicara mengatakan mereka mungkin saja menggunakan Pulau Hart sebuah pulau di Bronx untuk menjalankan rencana tersebut.

Jumat (10/4/2020), akhirnya pemakaman yang disebutkan Levine itu dibuka di Pulau Hart.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved