Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Imbas Virus Corona di New York, Pengurus Jenazah Kewalahan hingga Kota Jadi Sangat Sepi

Tassi yang bekerja di Pemakaman Ferncliff di Westchester, beberapa mil dari Manhattan, mengatakan “permintaan penguburan dan kremasi yang kami terima

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(LUCAS JACKSON/REUTERS)
Gambar yang diambil dari drone menunjukkan pekerja sedang menggali kuburan massal di Hart Island, New York, untuk memakamkan para korban meninggal akibat virus corona. Foto diambil pada 9 April 2020. 

Kenangan seram

Kenyataannya, virus ini telah membangkitkan lagi kenangan seram di kota yang sempat dihantam tragedi 11 September.

"11 September itu serangan teroris yang membuat kami takut, menjadi pikiran setiap hari, apakah kami di tempat kerja atau di rumah bersama keluarga. Seakan peristiwa itu terus bicara pada kami,” kenang Phil Suarez, paramedis yang ikut bekerja menyelamatkan korban serangan 11 September 2001.

Suarez juga pernah merawat korban luka perang Irak tahun 2017 serta ikut dalam penanganan bencana. Namun katanya virus corona ini membuat ia “jauh lebih waspada” dalam menjalankan pekerjaannya yang semakin meningkat di New York.

"Sebelumnya, kami mendekati pasien tanpa sarung tangan, kacamata atau masker. Namun kini kami harus melindungi diri sepenuhnya," katanya.

"Hidup kami," katanya, "berubah sangat drastis dalam sebulan."

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Buat New York Kewalahan Urusi Jenazah dan Rumah Sakit Darurat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved