Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ternyata Ini Sakit yang Diidap Kim Jong Un, Tergolong Penyakit Mematikan

Kim disebut pernah absen dari publik setelah mengonsumsi terlalu banyak keju Emmental yang dia pesan langsung dari Swiss.

Editor: Hanang Yuwono
AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

Bahkan, Kim senior itu dilaporkan pernah mengirim utusan ke Beijing, China, hanya untuk mengambil produk andalan McDonald's, Big Mac.

Seperti Kim junior, Kim Jong Il pernah beberapa pekan hilang dari publik, dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai kesehatannya. Pada 2007, akhirnya dia muncul.

Tetapi saat itu, badannya nampak lebih kurus dan rambutnya berkurang banyak, dengan sejumlah kalangan menduga dia sakit jantung.

Ketika Kim kedua terserang stroke pada 2008, dokter gabungan dari China dan Perancis didatangkan khusus untuk merawatnya.

Tiga tahun berselang, dia meninggal karena serangan jantung. Meski ada laporan yang berkembang dia wafat sudah lama karena komplikasi seperti diabetes.

Selain dua penyakit itu, dinasti Kim yang memerintah negara komunis tersebut selama lebih dari 60 tahun juga punya penyakit misterius.

Saat kekuasaannya hampir 50 tahun, terdapat foto benjolan sebesar bola tenis yang tumbuh di belakang leher Kim Il Sung dalam kunjungan ke suatu daerah. Benjolan itu secara hati-hati disembunyikan dari awak media, demikian laporan dari Japan Times.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com https://www.kompas.com/global/read/2020/04/26/153335170/keluarga-kim-jong-un-punya-sejarah-sakit-jantung-dan-diabetes?page=all#page2

Kondisi Vegetatif

Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia atau berada dalam kondisi vegetatif.

Menurut Metro.co.uk, kabar ini berasal dari wartawan di negara tersebut. 

Sebelumnya, kondisi vegetatif adalah kelainan kesadaran yang dialami pasien kerusakan otak.

Pasien itu dalam kondisi sadar secara parsial namun tidak menunjukkan persepsi dan reaksi kognitif terhadap rangsangan yang ada di sekitarnya.

Salah seorang sumber dari tiga orang yang dekat dengan kondisi itu mengatakan ada satu tim ahli medis dari Tiongkok yang dikirim untuk memberi nasihat cara merawat Kim.

Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong Shijian Xingzou mengaku seorang sumber terpercaya mengatakan kepadanya bahwa Kim sudah meninggal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved