Solo KLB Corona
Kronologi 3 Tenaga Medis RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Diduga Stigma Perawat Pasien Covid-19
Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Bung Karno dan diperbolehkan tinggal di sana sementara waktu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kemarin saya berbicara dengan manajemen lebih baik di sana, kalau sewaktu-waktu ada emergency kan bisa membantu," katanya.
Adapun, lantai lima sampai saat ini masih kosong dan bisa menampung puluhan orang.
• Perjuangan Tenaga Medis RSUD Bung Karno: Rawat ODP dan PDP, Hanya Bisa Tampung 15 Pasien Covid-19
"Selama ini kosong, bisa kurang lebih 40 orang, ini hanya untuk pegawai yang disuruh pindah dari kos saja," tutur Wahyu.
Wahyu sangat menyayangkan pengusiran yang dialami para tenaga medis selama pandemi Corona.
"Sebetulnya ketakutan yang tidak masuk akal, di RSUD Bung Karno melayani dengan safety yang bagus, APD lengkap, keluar masuk ruang isolasi harus mandi lagi," ucap Wahyu.
"Mereka kan sudah berjuang menangani Covid-19, butuh dukungan bukan stigma," tandasnya.
Apalagi selama ini RSUD Bung Karno hanya merawat ODP dan PDP.
"Belum tangani pasien positif Corona," jelasnya menekankan.
• Corona Juga Pukul Bisnis Gibran Anak Jokowi, Markobar Penumping Solo Hanya Dapat 6 Pesanan Per Hari
Sebelumnya sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo diusir di sebuah indekos di daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kisah pengusiran ketiga perawat tersebut diunggah di akun Instagram resmi RSUD Bung Karno dengan judul 'RSUD Bung Karno Kota Surakarta, Ini Bukan Penjemputan Pasien Covid-19, Penjemputan Menggunakan Ambulance VIP'.
Video tersebut berdurasi 2 menit 4 detik.
Dalam video tersebut diceritakan mereka tenaga medis dan pahlawan yang baru didepak dari indekos tempat tinggalnya.
Selama ini mereka tidak bermasalah saat menghuni indekos tersebut.
Tetapi setelah ada Corona mereka justru tidak diterima oleh pemilik dan penghuni indekos tersebut. (*)
