Ramadhan 2020
Memiliki Rasa Manis, Begini Rekomendasi Mengonsumsi Kurma untuk Penderita Diabetes
Kandungan gula dalam kurma membuat penderita diabetes ragu-ragu untuk mengonsumsi kurma.
TRIBUNSOLO.COM - Buah kurma merupakan salah satu buah tertua yang paling lama dibudidayakan di dunia.
Memiliki nama latin Phoenix dactylifera, buah kurma rasanya manis.
• Soal Bahaya Penularan Melalui OTG, Dokter : Kita Harus Berasumsi Semua Bisa Menularkan
Kurma adalah salah satu buah bercita rasa manis yang mengandung gula alami.
Kandungan gula dalam kurma membuat penderita diabetes ragu-ragu untuk mengonsumsi kurma.
Sebelum membahas boleh tidaknya penderita diabetes makan kurma, ada baiknya Anda mengetahui nutrisi buah kurma.
Nutrisi buah kurma
Melansir Healthline, rasa manis dalam buah kurma berasal dari fruktosa. Zat ini adalah gula alami yang ditemukan dalam buah.
Dalam 24 gram kurma, terdapat 67 kalori dan 18 gram karbohidrat, dan 2 gram serat (setara delapan persen kebutuhan serat harian tubuh).
Selain itu, kurma juga mengandung zat gizi penting bagi tubuh lain di antaranya magnesium, potasium, mangan, tembaga dan vitamin B-6.
Kendati kurma termasuk buah yang tinggi karbohidrat dan perlu hati-hati dikonsumsi penderita diabetes, namun kandungan seratnya menguntungkan pengidap diabetes.
Pasalnya, serat dapat membantu untuk memperlambat proses penyerapan karbohidrat dalam tubuh.
Semakin lama karbohidrat dicerna dalam tubuh, semakin kecil kemungkinan gula darah langsung melonjak setelah makan suatu asupan.
• 4 Fakta Pengobatan Hydroxychloroquine yang Dipuji Donald Trump: Belum Tentu Sembuhkan Covid-19
Bagaimana kurma bisa memengaruhi gula darah?

Selama ini, untuk menakar efek karbohidrat pada kadar gula darah digunakan indeks glikemik.
Indeks glikemik diukur pada skala 0 sampai 100.