7 Berita Populer Solo Raya 3 Mei 2020, Kiper Persis Solo Jadi PKL hingga Jual Ginjal karena Corona
Ada berbagai informasi yang trending di tengah-tengah masyarakat di Solo Raya dalam sehari ini Minggu 3 Mei 2020.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dia dinyatakan sembuh setelah hasil uji Swab tesnya negatif Covid-19.
"Saya ucapkan selamat atas kesembuhan bu Sukatin ini," katanya.
Selengkapnya : BREAKING NEWS: Ibu Rumah Tangga Positif Covid-19 Asal Wonogiri Dinyatakan Sembuh
6. Keseharian Nenek Youtuber Mbah Minto
Nenek bernama Minto yang baru-baru ini viral karena aksinya melarang anaknya mudik terus menjadi perbincangan, terlebih aksinya di Youtube #gagalmudik akibat pandemi Corona mengundang gelak tawa.
Lantas siapakah perempuan 78 tahun akrab dipanggil Mbah Minto?
Ya, Mbah Minto merupakan warga Dukuh Selorejo RT 07 RW 17, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Dibalik aksi parodi bahasa jawanya di channel Youtube milik Ucup Klaten tersebut ada kisah sedih yang dialami Mbah Minto.
Saat TribunSolo.com mengunjungi Mbah Minto, di depan rumah sederhananya tertulis 'Maaf, dilarang berjabat tangan, jaga jarak 2 meter, gunakan masker'.
Namun sayang Mbah Minto hanya bisa diwakilkan oleh saudaranya, karena menjaga jarak dengan orang asing disaat Corona.
Paimin (50) salah satu keponakan Mbah Minto menceritakan kondisi saudaranya yang kini tengah menjadi lanjut usia (lansia).
Dia tinggal di sebuah rumah sekitar ukuran 4x5 meter tanpa sekat, karena kamar tidurnya hingga dapur menyatu.
Selengkapnya : Di Balik Nenek Youtuber Mbah Minto Klaten, Tinggal Sendirian di Rumah, Andalkan Jasa Pijat & Kerokan
7. Jual Ginjal karena Dirumahkan
Seorang pria warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten bernama Frans Larry Oktavianus (43) nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Aksi tersebut diduga kuat dipicu lantaran dirinya dirumahkan dari pekerjaannya dampak pandemi corona.
Dia pamit keluarga hanya bermodalkan tas ransel dan masker, melakukan perjalanan sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.
Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.
"Sebenarnya tidak tahu suami saya melakukan hal ini, saya khawatir," ucap Santi, Minggu (3/5/2020).
Selengkapnya : Dirumahkan Terdampak Corona, Pria Klaten Pamit Keluarga: Jalan Kaki 120 Km ke Semarang Temui Ganjar
(*)