Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bertahan Sampai Juli 2020, Bonbin Jurug Solo Buat Program Adopsi Satwa, Minta Uluran Bantuan Warga

"Program ini kami menerbitkan daftar makanan yang di luar Rp 100 juta, yang nilainya kurang lebih Rp 20 juta," imbuhnya membeberkan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Ilustrasi : Seorang anak kecil sedang memberi makan satwa di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Selasa (11/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi Corona berimbas pada Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo.

Tidak adanya pengunjung membuat pemasukan TSTJ Kota Solo kembang kempis.

Adapun pengelola hanya bisa bergantung pada bantuan dana Pemkot Solo guna bertahan di tengah hantanan pandemi Corona.

Sebesar Rp 100 juta per bulan dikucurkan guna membantu TSTJ Kota Solo bertahan sampai saat ini.

Adapun besaran tersebut hanya bisa membuat TSTJ Kota Solo bertahan hingga Juli 2020.

Imbas Corona, Sepanjang Sejarah Bonbin Jurug Solo Kehilangan Pemasukan Rp 1,6 Miliar saat Lebaran

Pandemi Corona, Jatah Pakan 400 Satwa di Bonbin Jurug Solo Sampai Juli, Gimana Nasib Selanjutnya?

Direktur Perusahaan Daerah TSTJ Kota Solo, Bimo Wahyu Widodo menyampaikan bantuan tersebut telah diterima per 1 Mei 2020.

Namun, jumlah tersebut masih kurang Rp 20 juta dari kebutuhan dana yang dibutuhkan guna merawat satwa.

Itu sudah termasuk ketersediaan pakan dan vitamin satwa yang ada di TSTJ Kota Solo.

"Kami meluncurkan program adopsi satwa," kata Bimo kepada TribunSolo.com, Kamis (7/5/2020).

"Program ini kami menerbitkan daftar makanan yang di luar Rp 100 juta, yang nilainya kurang lebih Rp 20 juta," imbuhnya membeberkan.

Program adopsi satwa mengajak masyarakat untuk membantu secara tidak langsung kelangsungan kehidupan satwa di TSTJ Kota Solo.

Di antaranya, masyarakat bisa membantu ketersediaan pakan satwa.

Klaim Tak Kena Imbas Corona, Bonbin Jurug Solo Tak Potong Rusa Demi Harimau, Tak Ada Hewan Kelaparan

Bertahan Tanpa Pengunjung Selama Pandemi Corona, Bonbin Jurug Solo Hanya Andalkan Dana Ini

"Misalkan kami butuh telur, sehari butuh 50 telur, masyarakat bisa bantu, dengan begitu kita terbantu," tutur Bimo.

"Ada yang menyalurkan seratus, itu bisa dua hari, kalau ada yang menyalurkan 500, itu bisa bertahan 3 minggu," papar dia.

"Jika sudah ada bantuan 500 telur, kita akan tutup sementara untuk tiga minggu, maka daftar yang masih dibuka itu pelet dan obat-obatan," tambahnya.

Perkembangan ketersediaan pakan satwa akan disampaikan melalui kanal komunikasi milik TSTJ Kota Solo.

"Media sosial kita update terus, kembali lagi adopsi satwa itu berarti satwanya tidak dibawa pulang, pengadopsi membantu tidak langsung pakannya," ujar Bimo.

Solo Ditetapkan KLB Corona, Bonbin Jurug Ditutup untuk Wisatawan Selama Dua Minggu

Apabila masyarakat ingin ikut serta dalam adopsi satwa, mereka bisa menghubungi kontak person yang ada di akun resmi media sosial TSTJ.

"Bisa menghubungi ke media sosial kami, itu ada kontak person, setelah ketemu kontak, bisa menghubungi teknis, apakah mau kirim atau diambil," kata Bimo.

Selain adopsi satwa, pengelola TSTJ juga membuka donasi dari masyarakat.

"Untuk donasi, kita koordinasi dengan Pemerintah Kota Solo, untuk rekening di mana, apakah rekening milik jurug atau Pemerintah Kota," ucap Bimo.

"Tunggu saja sebentar lagi akan diluncurkan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved