Warga Nguter Sukoharjo yang Jadi ABK Kapal Pesiar di Amerika Serikat Positif Corona, Ini Kondisinya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang warga Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dinyatakan positif Covid-19.

Pria berinisal D (27) tersebut berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dari sebuah perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat.

Kepala Desa (Kades) Pengkol Sugiyo membenarkan hal tersebut.

"Yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 8 Mei kemarin," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (10/5/2020).

Sugiyo mengatakan, D kembali ke kampung halamannya pada yanggal 23 April 2020.

• BREAKING NEWS : Djoko Santoso Mantan Panglima TNI dan Ketua Kampanye Prabowo-Sandi Meninggal Dunia

• Penampakan MA Studio Sragen Tempat Rekaman Lokal Didi Kempot, Mulai Banyu Langit hingga Pamer Bojo

Sesuai protokol kesehatan yang diterapkan, D langsung diminta Pemerintah Desa (Pemdes) Pengkol untuk menjalani isolasi mandiri.

"Saat yang bersangkutan kembali ke Indonesia dan tiba di Jakarta, dia langsung menghubungi pihak keluarga," jelasnya.

"Lalu Pemdes sudah mengantisipasi kedatangannya," imbuhnya.

"Sehingga ketika sampai Desa Pengkol, yang bersangkutan langsung masuk rumah isolasi yang telah kami siapkan," terang dia.

Sugiyo meyakinkan, bahwa yang bersangkutan belum pernah berinteraksi dengan keluarga maupun banyak orang.

Karena saat hasil Swab test yang bersangkutan keluar, D masih menjalani isolasi mandiri.

• 16 Mahasiswa dari Sukoharjo yang Kuliah di Arab Saudi Sudah Tiba, Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari

• Bantu Warga Terdampak Corona, Dinsos Sukoharjo Data Penerima BLT Kemensos Sebesar Rp 600 Ribu

Setelah dinyatakan positif, D kemudian menjalani isolasi mandiri kedua.

"Saat ini masih menjalani isolasi mandiri lagi di rumah karantina yang disiapkan Pemdes Pengkol." ucapnya.

"Yang bersangkutan dan keluarga taat dengan protokoler kesehatan," terangnya.

Kasus ini merupakan kasus pertama positif virus Corona di Desa Pengkol, dan menjadi kasus kelima di Kecamatan Nguter. (*)