Solo KLB Corona
Jelang Lebaran Masih Pandemi Corona, Pasar hingga Mall di Sukoharjo Ramai Lagi, Gugus Tugas Kecewa
Seminggu menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo kembali ramai.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seminggu menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo kembali ramai.
Padahal selama berminggu-minggu tatus KLB Corona, kondisi sepi dan sunyi karena pandemi virus dari Wuhan China itu.
Adapun masyarakat tak hanya menyerbu pusat perbelanjaan tradisional seperti pasar saja, namun juga pusat perbelanjaan modern seperti mall, supermarket, toserba, dan minimarket.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, tidak menampik adanya peningkatan aktivitas masyarakat tersebut.
• Jelang Lebaran, Satlantas Polresta Solo Waspadai Lonjakan Pemudik, Jika Nekat Ini yang Akan Didapat
• Tribunnews Bersama Cardinal Salurkan 3.000 Masker di Klaten, Bupati Sri Mulyani : Ini Ibadah Sosial
"Saat pusat perbelanjaan dan jalanan mulai ramai," kata dia saat konferensi pers di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (18/5/2020).
"Yang menjadi perhatian kami, social distancing tidak bisa terpenihi, sehingga meningkatkan resiko penularan Covid-19," jelasnya.
Dia menyayangkan, peningkatan aktivitas ini tidak dibarengi dengan peningkatan kepatuhan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan jaga jarak aman saat membeli bahan kebutuhan Lebaran.
"Kedisiplinan menggunakan masker rendah, itu juga beresiko tinggi tertular," ucapnya.
"Padahal penularan Covid-19 ini melalui droplet, yang bisa pindah dalam jarak kurang dari satu meter," ucap dia.
• 19 Orang yang Ikut Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 di Boyolali akan Jalani Karantina Mandiri
• Hindari Transaksi lewat COD jika Tak Ingin Tindak Kriminal Terjadi, Begini Imbauan Polisi
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.
Masyarakat diminta agar selalu menaati protokol kesehatan, dengan menerapkan stay at home, phisical distancing, social distancing, menggunakan masker, dan PHBS.
"Kami memahami ada kebutuhan yang harus dipenuhi, tapi jika ke pusat perbelanjaan itu memiliki resiko tinggi bisa tertular Covid-19," tandasnya. (*)