Solo KLB Corona
Update Bupati Karanganyar Perbolehkan Salat Id : Ganjar Sudah Ingatkan via WA Belum Dibalas
Update Bupati Karanganyar Perbolehkan Salat Id : Ganjar Sudah Ingatkan via WA Belum Dibalas
Dirinya mengatakan, konsolidasi nasional harus dilakukan agar seluruh keputusannya bisa sama.
Meskipun Ganjar menyadari, memang ada banyak pertimbangan Bupati/Wali Kota di Jateng untuk mengambil tindakan semacam memperbolehkan pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Tapi sebenarnya lanjut dia, syarat untuk melakukan itu sangat ketat, yakni bisa dikendalikan dan daerahnya berwarna hijau (tidak ada kasus positif covid-19).
"Tapi problemnya, kalau ada yang OTG (orang tanpa gejala), ini kan tidak bisa terdeteksi."
"Kekhawatiran kami, kalau OTG ini menjadi bagian dalam kegiatan itu, kan sulit mengontrolnya," terangnya.
Apalagi, banyak orang saat ini yang masih nekat mudik dari daerah zona merah.
Kalau sholat Idul Fitri diizinkan, bukan tidak mungkin akan terjadi penularan.
"Meskipun jarak sudah diatur, tapi tanpa sadar orang bersalaman, berdekatan."
"Itu ada potensi yang membahayakan," tegasnya.
Ganjar juga sudah melakukan komunikasi dengan para Bupati/Wali Kota yang memperbolehkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di masjid.
Tujuannya agar keputusan itu bisa ditinjau kembali.
"Saya sudah komunikasi dengan Bupati Karanganyar, tapi belum ada jawaban sampai sekarang."
"Saya coba WA terus, dan dari Kemenag akan menghampiri untuk diajak bicara."
"Kalau Kota Tegal, saat saya konfirmasi Wali Kotanya bilang tidak begitu, dia meralat pernyataanya."
"Untuk Kabupaten Kudus, belum ada laporan soal ini."
"Saya menyarankan kepada semuanya, mari kita ikuti aturan untuk sholat Idul Fitri di rumah saja," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Pranowo Minta Bupati Wali Kota se-Jateng Jangan Ngeyel Sholat Idul Fitri di Masjid & Lapangan