Haji 2020 Dibatalkan
Jika Haji Tetap Dilaksanakan di Tengah Corona, Bisa Berdampak pada Kenaikan Biaya, Segini Besarannya
Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu ikut menanggapi tentang keputusan pembatalan haji tahun ini oleh Kementerian Agama.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Persaudaraan Pengusaha Umroh dan Haji (Perpuhi) Solo, Her Suprabu ikut menanggapi tentang keputusan pembatalan haji tahun ini oleh Kementerian Agama (Kemanag).
Her Suprabu sendiri memaparkan, jika tetap dilaksanakan akan terjadi pembengkakan biaya.
Dikatakan olehnya jika penambahan biaya bisa mencapai sepertiga dari biaya awal.
"Sudah pasti itu, naiknya sepertiga dari biaya," tutur dia kepada TribunSolo.com, Selasa (2/6/2020).
• Tak Jadi Berangkat Haji 2020, Pasangan Suami Istri di Solo Legawa Meski Sudah Siap Pakai Kain Ihram
• Haji 2020 Batal karena Corona, Biro Haji Solo : Semua Ini Sulit, Tapi InsyaAllah Calhaj Menerima
Meski pihaknya mengurus keberangkatan umrah maupun Haji Plus, namun ia memprediksi untuk haji reguler sendiri akan terjadi kenaikan biaya juga.
"Saya rasa sama, karena komponennya sama, ada kenaikan," ujarnya.
"Kalau haji biayanya Rp 37 juta, kemungkinan ada penambahan sekitar Rp 10 juta, saya memperkirakan begitu," imbuhnya.
Diterangkan olehnya jika kenaikan tersebut meliputi biaya tambahan dalam kaitannya physical distancing pandemi corona.
Dari pemberangkatan jemaah sampai pelaksanaan ibadah akan menyesuaikan keadaan.
"Dari persiapan awal kamarnya pasti sendiri sendiri," kata dia.
"Sampai Arab Saudi juga sama, mulai dari transportasi sampai kamar akan banyak perubahan dan berdampak pada penambahan biaya," tutupnya. (*)