Perebutan Tahta Keraton Solo
Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton
Pemkot Solo menyatakan tak akan melakukan intervensi pada konflik di Keraton Solo.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Solo Respati Ardi menegaskan tidak akan mengintervensi konflik internal Keraton Kasunanan, termasuk ketegangan yang muncul saat penobatan.
- Ia menyerahkan sepenuhnya proses dan keputusan kepada para kerabat dalem Keraton, Mangkunegaran, serta lembaga adat.
- Respati berpesan agar setiap keputusan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat, terutama pada budaya, kelestarian, dan sektor wisata.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan tidak akan melakukan intervensi dalam konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.
Konflik kembali meruncing saat proses penobatan diwarnai ketegangan antara dua pihak.
Respati menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada para kerabat dalem Keraton.
Respati berpesan agar setiap keputusan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat luas.
Baca juga: Jumenengan Raja Keraton Solo PB XIV Hamengkunegoro, Lima Kerabat Dapat Kekancingan
“Kami menyerahkan semua kepada Keraton Kasunanan. Itu ranah privat Keraton. Keraton, Mangkunegaran, dan lembaga adat harus mengukur dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (17/11/2025).
Dalam wawancara itu, Respati terlihat memakai seragam Korpri.
Ia kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan turut campur.
“Jangan (intervensi). Intinya, masih banyak yang harus kami selesaikan. Saya berharap apa pun keputusannya, masyarakat bisa menilai dampaknya, baik bagi budaya, kelestarian, maupun wisata,” terangnya.
Masyarakat Menjadi Bingung
Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan masyarakat dibuat bingung atas kekisruhan yang terjadi.
“Masyarakat bingung, masyarakat ingin tahu dampaknya bagi kesejahteraan, budaya, pelestarian. Itu yang dilihat masyarakat. Mohon mengedepankan dampak sosial,” ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (18/11/2025).
Dalam wawancara itu, Respati memakai seragam korpri.
Respati kala itu juga mengungkapkan soal dirinya yang tak hadir dalam upacara kenaikan tahta salah satu kubu, Pakubuwono XIV Purboyo, yang digelar Sabtu (17/11/2025).
Saat ditanya awak media mengenai hal ini, ia memilih menghadiri agenda lain.
“Kalau kami kebetulan ada pendirian universitas. Karena kita mendorong center of knowledge menjadi penting. Investor di dunia pendidikan, kami sedang menyambut mereka,” tuturnya. (*)
Pakubuwono XIII
Pakubuwono XIV
Keraton Solo
Wali Kota Solo
Respati Ardi
KGPH Hangabehi
KGPAA Hamengkunegoro
| Tanggapi Dualisme Keraton Solo, Wali Kota Respati: Masyarakat Dibuat Bingung |
|
|---|
| H-1 Jumenengan, Tedjowulan Surati Pakubuwono XIV Purboyo agar Tunda Upacara Penobatan |
|
|---|
| Jawaban Pakubuwono XIV Hangabehi Disebut Pengkhianat, Ungkap Tak Pernah Diajak Musyawarah |
|
|---|
| Kisruh Suksesi Keraton Solo: Jumenengan PB XIV Purbaya Digelar Tanpa Tarian Sakral Bedhaya Ketawang |
|
|---|
| Tak Hadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro di Solo, Tedjowulan Sampai Pergi ke Hong Kong? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Sejumlah-abdi-dalem-telah-menunggu-kehadiran-PB-XIV-sejak-pagi.jpg)