Perebutan Tahta Keraton Solo

Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton

Pemkot Solo menyatakan tak akan melakukan intervensi pada konflik di Keraton Solo.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
KARPET MERAH - Bentangan karpet merah dan taburan bunga di sepanjang Koridor Kamandungan hingga Sitinggil menjadi penanda keluarnya Raja baru Keraton Kasunanan Surakarta, SISKS Pakubuwono (PB) XIV Hamengkunegoro, Sabtu (15/11/2025). Sejumlah abdi dalem telah menunggu kehadiran PB XIV sejak pagi. 

Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Solo Respati Ardi menegaskan tidak akan mengintervensi konflik internal Keraton Kasunanan, termasuk ketegangan yang muncul saat penobatan.
  • Ia menyerahkan sepenuhnya proses dan keputusan kepada para kerabat dalem Keraton, Mangkunegaran, serta lembaga adat.
  • Respati berpesan agar setiap keputusan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat, terutama pada budaya, kelestarian, dan sektor wisata.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan tidak akan melakukan intervensi dalam konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.

Konflik kembali meruncing saat proses penobatan diwarnai ketegangan antara dua pihak.

Respati menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada para kerabat dalem Keraton.

Respati berpesan agar setiap keputusan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat luas.

Baca juga: Jumenengan Raja Keraton Solo PB XIV Hamengkunegoro, Lima Kerabat Dapat Kekancingan

“Kami menyerahkan semua kepada Keraton Kasunanan. Itu ranah privat Keraton. Keraton, Mangkunegaran, dan lembaga adat harus mengukur dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (17/11/2025).

Dalam wawancara itu, Respati terlihat memakai seragam Korpri. 

Ia kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan turut campur.

“Jangan (intervensi). Intinya, masih banyak yang harus kami selesaikan. Saya berharap apa pun keputusannya, masyarakat bisa menilai dampaknya, baik bagi budaya, kelestarian, maupun wisata,” terangnya.

WALI KOTA SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi saat ditemui di kantornya, Jumat (19/9/2025).
WALI KOTA SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi saat ditemui di kantornya, Jumat (19/9/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin)

Masyarakat Menjadi Bingung

Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan masyarakat dibuat bingung atas kekisruhan yang terjadi.

“Masyarakat bingung, masyarakat ingin tahu dampaknya bagi kesejahteraan, budaya, pelestarian. Itu yang dilihat masyarakat. Mohon mengedepankan dampak sosial,” ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (18/11/2025).

Dalam wawancara itu, Respati memakai seragam korpri. 

Respati kala itu juga mengungkapkan soal dirinya yang tak hadir dalam upacara kenaikan tahta salah satu kubu, Pakubuwono XIV Purboyo, yang digelar Sabtu (17/11/2025).

Saat ditanya awak media mengenai hal ini, ia memilih menghadiri agenda lain.

“Kalau kami kebetulan ada pendirian universitas. Karena kita mendorong center of knowledge menjadi penting. Investor di dunia pendidikan, kami sedang menyambut mereka,” tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved