Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Ibu & Anak Asal Ampel Boyolali yang Setiap Hari Jualan di Pasar Peterongan Semarang Positif Corona

Kasus Corona di Kabupaten Boyolali terus bertambah, kini ibu dan anak yang sehari-hari berdagang di Pasar Peterongan Semarang dinyatakan positif.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali Ratri S Survivalina memberikan keterangan pers di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Selasa (9/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kasus Corona di Kabupaten Boyolali terus bertambah, kini ibu dan anak yang sehari-hari berdagang di Pasar Peterongan Semarang dinyatakan positif Covid-19, Selasa (9/6/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina memaparkan, tambahan dua kasus positif itu membuat jumlah komulatif Corona menjadi 35 kasus, padahal sehari sebelumnya 33 kasus.

"Keduanya itu seorang ibu dan juga anaknya," paparnya kepada TribunSolo.com saat memberikan keterangan pers di kantornya di Jalan Pandanaran Nomor 156, Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Selasa (9/6/2020).

Warga Cepogo Boyolali yang Positif Corona Sempat Open House Lebaran, 212 Orang Pun Jalani Rapid Test

Niatnya ke Luar Jawa Demi Bekerja, Warga Boyolali Gagal Naik Pesawat, Usai Tes PCR Hasilnya Positif

Ratri menerangkan, dua kasus tambahan pasien positif baru ini berasal dari Desa Tanduk, Kecamatan Ampel masing-masing berinisial SI (54) dan HA (19) yang sehari-hari berjualan di Pasar Peterongan Semarang.

"Jualan di sana Pasar Paterongan Semarang, jadi masuk klaster itu," terang dia.

Adapun kedua pasien tersebut terungkap setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan tes PCR secara mandiri di RS Indriyanti Boyolali.

Setelah mendapati positif, RS Indriyanti Boyolali dan Dinas Kesehatan berkoordinasi sehingga merujuk ke RS Darurat Covid-19 Boyolali.

"Pasien SI dan HA menjadi pasien 34 dan 35," ujar Ratri menekankan.

Bahkan Dinas Kesehatan akan segera melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang kontak erat dengan kedua pasien tersebut.

Niatnya ke Luar Jawa Demi Bekerja, Warga Boyolali Gagal Naik Pesawat, Usai Tes PCR Hasilnya Positif

Balita 2,5 Tahun Asal Sambi Diduga Tertular dari Keluarganya, Kini Dikarantina di RS Corona Boyolali

"Kami segera melakuan tracking untuk mencari yang kontak erat dengan pasien," jelasnya.

Dengan penambahan 2 kasus itu, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 35 orang.

Dari total 35 orang, yang telah dinyatakan sembuh 16 orang, yang masih menjalani perawatan 17 orang dan meninggal 2 orang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved