Solo KLB Corona
Warga Cepogo Boyolali yang Positif Corona Sempat Open House Lebaran, 212 Orang Pun Jalani Rapid Test
Hasil tracing terhadap pedagang Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali JU (51) terungkap ada 212 orang pernah kontak erat.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Hasil tracing terhadap pedagang Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali JU (51) terungkap ada 212 orang pernah kontak erat.
Bahkan, JU sempat open house saat Lebaran dan warga satu RT berkunjung di rumahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, berdasarkan hasil tracing akhir yang pernah kontak dengan pasien JU terdapat 212 orang.
• Niatnya ke Luar Jawa Demi Bekerja, Warga Boyolali Gagal Naik Pesawat, Usai Tes PCR Hasilnya Positif
• Balita 2,5 Tahun Asal Sambi Diduga Tertular dari Keluarganya, Kini Dikarantina di RS Corona Boyolali
"Kami sudah melakukan rapid test kepada mereka," kata dia kepada TribunSolo.com di kantornya Jalan Pandanaran no 156, Gudang, Siswodipuran, Boyolali, Boyolali, Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut Ratri menjelaskan, hasil rapid test dari 212 orang sudah keluar, beruntung hasilnya memuaskan.
"Hasil rapid 212 sudah keluar dan hasilnya non reaktif semua," ucap dia.
Ratri menyebutkan ke 212 orang yang kontak erat dengan pasien JU merupakan 175 orang warga satu RT dan sisanya 35 orang lainnya termasuk keluarga hingga pedagang di Pasar Cepogo.
Mengingat pasien JU yang berasal dari Kecamatan Copogo itu disinyalir sumber penularan di Pasar Cepogo.
Meskipun keseluruhan non reaktif, Ratri mengatakan pihaknya tetap melakukan swab test kepada keluarga pasien JU.
• BREAKING NEWS : Positif Corona di Boyolali Meroket, 7 Orang Positif, Salah Satunya Bocah 2,5 Tahun
• Balita 2,5 Tahun Asal Sambi Diduga Tertular dari Keluarganya, Kini Dikarantina di RS Corona Boyolali
"Meski hasilnya non reaktif, kami tetap melakukan tes swab kepada pihak keluarga," tutur Ratri.
Dia menambahkan, bahwa JU sempat membuka open house saat Lebaran dan warga satu RT berkunjung di rumahnya.
"Pasien JU itu, waktu Lebaran mengadakan open house, sehingga warga satu RT berkunjung di rumahnya," ungkapnya. (*)