Pilkada Solo 2020
Peluang Gibran Dapat Rekomendasi PDIP Lebih Besar, Adakah Faktor Pengganjal? Begini Kata Pengamat
Peluang Gibran Rakabuming Raka untuk mengantongi rekomendasi DPP PDI Perjuangan masih di atas angin dibanding Achmad Purnomo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peluang Gibran Rakabuming Raka untuk mengantongi rekomendasi DPP PDI Perjuangan masih di atas angin dibanding Achmad Purnomo.
Meski, pengumuman rekomendasi DPP partai besutan Megawati Soekarnoputri itu terkesan berlarut-larut.
Pengamat politik dan hukum tata negara Universitas Sebelas Maret, Agus Riewanto menilai masih ada tarik ulur di internal PDI Perjuangan terkait calon yang diusung.
• Gibran Buka Suara Soal Penolakan Surat Pengunduran Diri Purnomo dari Pilkada 2020
• Sempat Mencuat, Golkar Jateng Bantah Bakal Tandemkan Gibran dengan Razali
"Kalau sejak awal sudah bisa membaca arahnya kemana, meski berlarut-larut dan panjang ditambah adanya pandemi seperti ini," jelas Agus kepada TribunSolo.com, Jumat (12/6/2020).
"Itu menunjukkan ada tarik-menarik di DPP soal siapa yang akan diberi rekomendasi," tambahnya.
Kalau dibaca sederhana, lanjut Agus, DPP PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi kepada calon yang diajukan DPC PDI Perjuangan.
Mereka ialah bakal pasangan calon Achmad Purnomo - Teguh Prakosa.
Meski begitu, ada sejumlah aspek yang masih menjadi pertimbangan pengumuman rekomendasi.
Itu bisa saja membuat peluang Gibran lebih besar dibanding bakal pasangan yang diajukan DPC PDI Perjuangan.
"DPP ada kepentingan lain, perlu regenerasi, perlu mengakomodasi elit politik tertentu, sehingga memberikan peluang kepada Gibran," tutur Agus.
• Karung Putih Berbau Menyengat Diletakan di Dekat SMAN 1 Klaten, Dikira Bangkai Hewan Ternyata Sampah
• Selama Pandemi Corona, Pembayaran Pajak Kendaraan di Sragen Seret, Ini Penjelasannya
Menurut Agus, PDI Perjuangan memiliki kecenderungan mencari orang populer yang memiliki modal sosio-politik yang kuat.
"Kalau dilihat dari perilaku politik selama ini, DPP PDI Perjuangan selalu mencari orang populer, kemudian punya modal sosial-politik yang kuat, punya gen/energi politik yang kuat, itu ada di Gibran," jelas Agus.
"Punya ekonomi yang kuat, politik kuat, popularitas kuat, dan anak muda dibandingkan pak Purnomo yang sudah generasi old," papar dia.
"Mungkin secara politik, pak Purnomo tidak cukup mempengaruh pemilih milenial, karena di Solo pemilih dominan berada di usia 17-40 tahun," tambahnya.
• Begini Penampakan Pedagang Oprokan di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo di Jalan Jendral Sudirman
Agus menilai belum ada faktor kuat yang membuat langkah Gibran untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan terganjal.
"Sejauh ini belum melihat itu, artinya politik PDIP sedang menjaga ritem kompetisi yang sehat, sehingga tidak diumumkan dalam waktu dekat, tidak ada jegal-menjegal," ucap dia.
"Rekomendasi akan diumumkan di menit-menit akhir supaya tidak ada manuver," tandasnya. (*)