Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Penjual Tanaman Pasar Nongko Diserbu Pembeli, Cari Tanaman Rp 5 Ribu Sampai Jutaan

"Harga mulai Rp 5 ribu sampai jutaan, kalau yang jutaan itu ada anthurium sama jemani, itu mahal hanya penghobi yang cari," tambahnya.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Dyah menunjukkan tanaman Aglaonema yang dibelinya di salah seorang penjual tanaman Pasar Nongko Solo, Minggu (14/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pembeli tampak menyerbu kios-kios penjualan tanaman Pasar Nongko.

Mereka tampak mencermati tanaman-tanaman yang dijual itu.

Beberapa diantaranya coba menawar harga supaya sesuai biaya yang ada di kantong.

Tak Hanya Sepeda, Penjualan Tanaman di Pasar Nongko Juga Meroket, Sehari Bisa 100 Pembeli

Petani di Desa Pranan Polokarto Lesu, Hasil Panen Anjlok Akibat Hama dan Cuaca Buruk

Penerus Toko Bunga Mawar Bapak Ngatijo, Yusup Adrian mengungkapkan rata-rata pembeli mencari tanaman yang mudah dirawat.

"Seperti lidah mertua, aglaonema, tanaman-tanaman gantung, ada juga kemarin yang cari bibit buah, yang cari kaktus juga banyak," ungkap Yusup kepada TribunSolo.com, Minggu (14/6/2020).

Harga tanaman yang dijual bervariasi mulai dari Rp 5 ribu hingga jutaan rupiah.

"Untuk lidah mertua, misalnya bisa mulai dari Rp 15 ribu, dan harga bisa dipengaruhi besar-kecilnya ukuran tanaman, rimbun atau tidak juga mempengaruhi," jelas Yusup.

"Harga mulai Rp 5 ribu sampai jutaan, kalau yang jutaan itu ada anthurium sama jemani, itu mahal hanya penghobi yang cari," tambahnya.

Yusup menilai orang-orang mulai mencari tanaman lantaran mulai bosan dengan aktivitas di rumah.

"Mungkin karena tren mencari kesibukan di rumah dengan membeli tanaman-tanaman," ujar dia.

"Yang jelas karena rasa bosan, kebanyakan pembeli yang kita tanya mengaku untuk kesibukan di rumah, maupun mengajari anak-anak," jelasnya.

Hal itu tidak ditampik seorang pembeli asal Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Dyah.

Ia datang ke penjual tanaman Pasar Nongko ditemani seorang temannya.

Mereka membeli empat varian tanaman, yakni bunga mawar, bunga krisantemum, Aglaonema, dan Sansevieria.

"Rencananya tanaman ini mau ditanam di taman rumah, biar bisa mengisi waktu luang di rumah," kata Dyah.

"Ini awalnya dari diri sendiri ingin coba bercocok tanam, mulainya ya selama pandemi Corona ini," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved