Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Terdampak Pandemi Corona, Arang Jualan Keluarga yang 20 Tahun Hidup di Hutan Wonogiri Tak Laku

“Sejak ada corona itu, arangnya sudah tidak laku,” kata Sutimin pada TribunSolo.com.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Sutimin (50), bersama istrinya Karni (60), dan seorang putranya bernama Supri (30) sudah 20 tahun terakhir ini tinggal di tengah hutan Kethu Wonogiri.  

“Ya waktu itu kita masuk ke hutan mencari tanaman ubi atau tanaman lainnya yang bisa dimakan,” kata Karni.

Meski hidup dalam segala keterbatasan, namun dia tidak ingin dipindahkan dari rumahnya yang saat ini.

Dia mengatakan, jika dia dan keluarganya dipindahkan ketempat yang lebih layak, maka mereka harus beradaptasi kembali.

Putra Bungsunya Tumbuh Jadi Remaja Tampan, Curhat Eko Patrio: Jalan Sama Dia Dianggap Driver

“Kalau dipindah, dan kami tidak bisa bekerja, bagaimana kami dapat uang untuk membayar ini itu,” ungkapnya.

“Kami inginnya dibantu saja merenovasi rumah kami, pakai gedek juga tidak apa-apa,” imbuhnya.

Dia menceritakan, dulunya sempat ditawari untuk membeli tanah yang ada di bagian belakang rumahnya seharga Rp 3 juta.

Beri Semangat Lebby, Dewi Perssik Ungkap Asetnya di Usia 20 Tahun saat Jadi Istri Saipul Jamil

“Dulu tanah yang dibelakang itu suruh beli Rp 3 juta, tapi kita buat bayar itu uang dari mana,” ucap dia.

“Ya daripada direlokasi, mending kita diberikan sertifikat tanah ini saja, biar kami tinggal disini,” harapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved